Apakah Vaksin Booster Timbulkan Efek Samping? Ini Penjelasan BPOM

By Grace Eirin, Senin, 24 Januari 2022 | 12:00 WIB
Apakah vaksinasi booster bisa menimbulkan efek samping? (Pixabay.com)

Penggunaan dapat dilakukan sekurang-kurangnya 6 bulan setelah mendapat dosis lengkap vaksin primer.

Kenaikan respons imun antibodi netralisasi vaksin ini adalah sebesar 12,99 kali setelah booster homolog.

Sejumlah efek samping yang dilaporkan, yaitu nyeri di tempat suntikan, demam, pegal, dan mual.

5. Zifivax

Zifivax ddapat dipakai sebagai booster heterolog setelah vaksin primer Sinovac atau Sinopharm.

Peningkatan titer antibodi penetral lebih dari 30 kali.

Adapun efek samping yang bisa muncul, yaitu nyeri pada tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot, batuk, mual, dan diare dengan skala tingkat keparahan 1 dan 2.

(Penulis : Nur Rohmi Aida)

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.