Adanya proses yang tidak sempurna selama pembakaran gas, pemanas gas, atau minyak tanah akan meningkatkan jumlah karbon monoksida.
Jumlah karbon monoksida akan meningkat di dalam ruangan yang tidak berventilasi.
Selain itu, ukuran cerobong yang tidak tepat, tersumbat, terputus, atau bocor juga bisa menjadi sumber karbon monoksida.
Bahaya Karbon Monoksida bagi Kesehatan
Dilansir dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bahaya utama karbon monoksida terhadap kesehatan adalah mengakibatkan gangguan pada darah.
Sementara itu, kadar karbon monoksida yang dianggap langsung berbahaya terhadap kesehatan adalah 1500 ppm (0,15 persen).
Paparan dari 1000 ppm (0,1 persen) selama beberapa menit pun akan membahayakan tubuh hingga menyebabkan akibat yang fatal pada sistem pernapasan.
Baca Juga: Kadar Karbon Dioksida di Bumi Mencapai Level Tertinggi, Apa Bahayanya?
Karbon monoksida memang tidak menyebabkan iritasi, tetapi bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.
Asap pembakaran juga mengandung gas karbon monoksida.
Oleh karena itu, ruangan yang dipakai untuk proses pembakaran, seperti dapur atau garasi harus memiliki ventilasi yang cukup.
Perputaran udara di ruangan seperti dapur atau garasi harus lancar untuk menghindari penumpukan karbon monoksida.