Untuk bahan yang berukuran besar akan sulit diuraikan.
Jadi bahan seperti kulit semangka atau jeruk, harus dipotong menjadi ukuran lebih kecil untuk mempercepat proses pengomposan.
Selain itu bahan seperti roti, sereal, pasta, oat, dan biji-bijian juga bisa ditambahkan ke dalam bahan kompos.
Tapi sebaiknya masukan bahan setelah mulai basi sehingga cepat rusak dan akan lebih menyeimbangkan kadar air tumpukan.
Teman-teman sebaiknya juga menghindari menggunakan nasi sebagai bahan pembuat kompos, karena bisa menarik hewan pengerat dan hama.
Selain itu, sebagian besar produk hewani harus dihindari.
Meskipun kulit telur bisa dijadikan kompos, namun telur, daging, ikan, dan produk susu harus dihindari.
Baca Juga: Jangan Lagi Bakar Daun Kering, Kumpulkan dan Jadikan Kompos dengan Cara Ini
Dua bahan itu bisa menjadi sumber penyakit yang menarik hama dan membuat berbau.
Bahkan bahan tersebu menyebabkan suhu kompos meningkat lebih cepat dan mematikan mikroorganisme yang menguntungkan.
2. Pengomposan Limbah Hewan
Meskipun pupuk kandang merupakan tambahan hijau yang bagus untuk kompos, ingatlah bahwa ini hanya berlaku untuk hewan vegetarian, seperti sapi, kuda, dan ayam.