Bobo.id - Tahukah teman-teman kalau kemarin Minggu, 6 Februari 2022 gunung Merapi kembali mengeluarkan semburan awan panas?
Setidaknya dalam sehari, gunung Merapi terus mengeluarkan awan panas hingga tiga kali.
Menurut catatan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas mulai terjadi pada pukul 15:12 WIB, ketinggian asap mencapai kurang lebih 600 meter, dan lama gempa 129 detik.
Lalu, awan panas juga terjadi lagi pada pukul 16:35 WIB dan yang ketiga terjadi pada pukul 17:13 WIB.
Bahkan, erupsi gunung Merapi ini sebenarnya sudah terjadi sejak awal tahun 2022 dan sudah berstatus siaga sejak 5 November 2020.
Hingga saat ini gunung Merapi mengalami erupsi efusif, yaitu erupsi yang bertekanan kecil sehingga material yang dikeluarkan hanya berupa lelehan magma dan awan panas.
Namun, meskipun begitu belum ada peringatan erupsi besar yang akan terjadi dan masih terus dilakukan pengamatan oleh BPPTKG.
Gunung berapi Merapi sendiri adalah gunung yang paling aktif di Indonesia yang ada di pulau Jawa.
Gunung berapi bisa membawa bencana dan juga bisa membawa manfaat akibat dari letusannya.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Ada Tanda-Tanda Erupsi Gunung? Ini Panduannya Menurut Ahli
Selain itu, gunung berapi juga mempunyai fakta-fakta menarik berikut ini, lo.
Untuk mengetahuinya, kita bisa menyimak informasinya berikut ini. Yuk, simak agar pengetahuan kita semakin luas.
1. Ada Tiga Jenis Gunung Berapi
Meskipun semua gunung berapi yang ada di dunia mengeluarkan magma panas dan meletus.
Tetapi gunung berapi dibedakan menjadi tiga, yaitu gunung berapi perisai, gunung berapi stratovolcano, dan gunung berapi kerucut.
Gunung berapi perisai mempunyai aliran lava yang cukup cair dan bisa mengalir sampai puluhan kilometer.
Gunung berapi stratovolcano mempunyai berbagai jenis lava, letusan abu, dan batu yang keluar ketika meletus.
Biasanya, jenis gunung berapi ini mempunyai ukuran yang lebih tinggi. Sedangkan, gunung berapi kerucut ukurannya lebih kecil dna letusannya tidak berlangsung lama.
2. Gunung Berapi Meletus karena Keluarnya Magma
Baca Juga: Seperti di Tonga, Indonesia Punya 6 Gunung Api Bawah Laut Besar yang Masih Aktif
Tahukah teman-teman apa tujuan dari gunung meletus? Ternyata gunung tersebut berusaha mengeluarkan magma dari dalam perut bumi ke luar permukaan bumi.
Magma ini terletak sedalam 30 kilometer dan berisi batuan yang sangat panas yang terbentuk di dalam inti bumi.
Karena area inti bumi sangat panas, sehingga terbentuklah gelembung besar dari batuan cair di ruang magma.
Akibatnya, magma akan naik melalui retakan bumi dan keluar mencapai permukaan bumi.
Magma ini akan keluar sebagai lava, abu, gas vulkanik, dan batu. Jadi, ketika masih di dalam perut bumi kita namakan magma dan jika sudah keluar kita namakan lava.
3. Gunung Berapi Bisa Aktif atau tidak Aktif
Fakta menarik selanjutnya dari gunung berapi adalah mereka bisa jadi gunung berai aktif dan tidak aktif, lo.
Beberapa gunung berapi masih terus meletus pada waktu-waktu hingga sekarang. Oleh karena itu, gunung berapi tersebut dinamakan gunung berapi aktif.
Sedangkan, gunung berapi yang tidak lagi aktif adalah gunung berapi yang pernah meletus dan belum meletus lagi dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: Seperti di Tonga, Indonesia Punya 6 Gunung Api Bawah Laut Besar yang Masih Aktif
Bahkan, sebenarnya gunung berapi ini bisa saja tidak pernah meletus lagi, sehingga dinamakan gunung berapi yang sudah punah.
Nah, itulah fakta-fakta menarik dari gunung berapi. Meletusnya gunung berapi ini bisa berbahaya karena mengeluarkan magma yang sangat panas.
Namun, letusan gunung berapi juga bisa membawa manfaat karena mengeluarkan material yang dibutuhkan manusia dan abunya menyuburkan tanah.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.