Kunang-Kunang Semakin Sulit Dijumpai dan Terancam Punah, Ini Sebabnya

By Niken Bestari, Rabu, 9 Februari 2022 | 13:30 WIB
Kunang-kunang terancam punah. (Pixabay)

Kunang-kunang adalah hewan yang kena dampak cahaya buatan manusia, karena kunang-kunang perlu kondisi lingkungan gelap untuk berkembang biak.

Contohnya, jumlah kunang-kunang yang banyak hidup di ekosistem hutan bakau dan hutan hujan turun drastis karena habitat mereka dirusak.

Habitat kunang-kunang biasanya dibuka untuk dibuat perkebunan sawit dan peternakan.

Di seluruh dunia, adanya cahaya buatan manusia dianggap sebagai ancaman kedua bagi kunang-kunang.

Cahaya buatan manusia adalah lampu rumah, lampu jalan, lampu papan reklame, dan benda-benda elektronik lainnya yang mengeluarkan cahaya.

Cahaya buatan manusia itu mengganggu kunang-kunang yang akan berkembang biak.

Akibatnya, proses perkawinan dan mengeluarkan telur kunang-kunang jadi terganggu.

Baca Juga: Dongeng Anak: Selimut Kunang-Kunang #MendongenguntukCerdas

Sehingga kunang-kunang gagal dalam memperbanyak keturunan dan jumlahnya terus menyusut.

Kepunahan Kunang-Kunang Karena Pestisida

Selain kedua hal tersebut, pestisida pertanian juga menjadi ancaman bagi ketahanan hidup kunang-kunang.

Contohnya, insektisida seperti organofosfat dan neonicotinoid dibuat untuk membunuh hama, tapi insektisida tersebut juga membunuh serangga yang bermanfaat.