Tari Turuk Langgai: Properti Tari, Makna, dan Gerakannya, Materi Kelas 5 SD Tema 5

By Niken Bestari, Senin, 14 Februari 2022 | 07:00 WIB
Suku Mentawai (Creative Commons)

Sebab, masyarakat Mentawai dulunya percaya bahwa jika roh gaib pergi dari tubuh pasien, maka si pasien akan meninggal dunia.

Selain itu, tarian khas Mentawai yang satu ini juga bermakna sebagai penyampai nilai-nilai luhur untuk semua masyarakat, misalnya seperti nilai persatuan, kemakmuran, cinta kasih dan perdamaian antar suku.

Gerakan Tari Turuk Langgai

Gerakan Tari Turuk Langgai diiringi dengan Tuddukat, salah satu alat musik pukul sebagai penyampai pesan di suku Mentawai.

Ketika Tuddukat dipukul, maka para Sikerei/penari akan menjinjit-jinjitkan kakinya, kepala mengadah ke atas, badan dibungkukkan, dan tangannya yang memegang dedaunan akan mulai bergoyang.

Baca Juga: Beruk Mentawai, Hewan Endemik Mentawai yang Hidup Berkelompok

Kakinya juga dihentak-hentakkan ke lantai secara berirama, sehingga menghasilkan ritme yang teratur.

Semua penari akan berputar-putar dan kadang saling mengejar.

Tari Turuk Langgai ini juga diiringi dengan Urai, yakni suara nyanyian yang melengking.

Urai juga akan terdengar sekali-kali keluar dari mulut para Sikerei.

Gerakan Tari Turuk Laggai yang diadopsi dari gerakan hewan yang menggambarkan bagaimana hewan terbiasa beraktivitas.

Misalnya, gerakan harimau menerkam mangsa, hewan yang terbang menyusuri hutan.

Bahkan, Tari Turuk Linggai juga bisa mengikuti gerakan kelinci yang sedang melompat-lompat.

Nah, itulah pembahasan menyeluruh mengenai Tari Turuk Langgai.

Sekarang, teman-teman bisa menyadur artikel ini untuk menjawab soal di Buku Tematik.

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.