Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Pengertian dan Ciri-Ciri Cerita Fiksi

By Grace Eirin, Rabu, 23 Februari 2022 | 09:06 WIB
Pengertian dan ciri-ciri cerita fiksi. (Foto oleh Lina Kivaka dari Pexels)

Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu membaca cerpen, fabel, atau dongeng

Ketiga jenis karya sastra tersebut dapat disebut dengan cerita fiksi, yang kali ini akan kita pelajari pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 8. 

Nah, supaya kamu semakin mudah memahaminya, mari simak penjelasan berikut ini. 

Pengertian Cerita Fiksi

Dilansir dari KBBI, fiksi berarti rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan.

Jadi, cerita fiksi adalah cerita yang dibuat oleh pengarang berdasarkan khayalan atau dunia rekaan pengarang, bukan kenyataan. 

Ciri-Ciri Cerita Fiksi

Setelah mengetahui pengertiannya, kita akan mencari tahu tentang ciri-ciri cerita fiksi. Berikut ini penjelasannya.

1. Cerita fiksi dibuat berdasarkan cerita rekaan atau cerita nyata.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 7, Gagasan Pokok dari Teks 'Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia'

Maksudnya, pengarang dapat membuat cerita fiksi dengan terinspirasi dari peristiwa nyata, namun kemudian cerita tersebut bisa ditambah atau dikurangi oleh pengarang.

2. Tujuan cerita fiksi untuk menghibur dan menceritakan suatu peristiwa.

Cerita fiksi dibuat oleh pengarang untuk menghibur atau menceritakan peristiwa yang dibuat oleh pengarang. 

3. Memiliki alur cerita yang menarik.

Biasanya, cerita fiksi menceritakan suatu peristiwa dengan kronologis dan alur yang jelas, sehingga pembaca dapat menikmati ceritanya.

4. Bahasa komunikatif.

Cerita fiksi bersifat naratif dan komunikatif. Artinya, fiksi menguraikan suatu rangkaian kejadian dengan penyampaian yang mudah dipahami.

5. Teks fiksi memakai bahasa yang tidak baku dan menarik pembaca.

Berbeda dengan teks formal, cerita fiksi menggunakan bahasa yang tidak baku (sehingga disebut komunikatif), agar pembaca bisa menikmati alur cerita dengan mudah.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 7, Kata Sulit pada Teks 'Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia'

6. Cerita fiksi memberikan tekanan emosi dan perasaan pada pembaca.

Karena menggunakan bahasa yang komunikatif dan tidak baku, pengarang biasanya menyajikan cerita fiksi dengan istilah-istilah yang dapat menyentuh emosi dan perasaan pembaca. 

Maka dari itu, tidak jarang pembaca bisa menangis atau tersenyum saat membaca cerita fiksi. 

Contoh Cerita Fiksi

Ada beberapa contoh cerita fiksi, antara lain cerpen, fabel, dan dongeng. 

Cerpen (cerita pendek) menguraikan suatu peristiwa rekaan atau tidak benar-benar terjadi, serta hanya menceritakan kehidupan seorang tokoh dan fokus cerita hanya pada satu tokoh.

Fabel yaitu cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang. 

Sementara dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh).

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.