Sistem pernapasan ubur-ubur dengan menggunakan kulit ini disebut dengan pernapasan difusi.
Pernapasan difusi memiliki kelemahan yang ditandai dengan lambatnya proses pernapasan ini dibandingkan sistem pernapasan hewan yang lainnya.
Tidak hanya pada ubur-ubur, pernapasan difusi juga terjadi pada bintang laut yang bernapas dengan benjolan papula di kulitnya.
Cacing Tanah
Cacing merupakan hewan invertebrata yang hidup di dalam tanah. Mereka bergerak menggunakan kulitnya.
Kulit cacing tanah tidak hanya membantunya bergerak, namun juga bernapas. Kulit cacing memiliki permeabel tipis untuk masuknya oksigen di dalam tubuhnya.
Permeabel adalah membran yang digunakan untuk masuknya cairan atau gas ke dalamnya.
Baca Juga: Unik! Ternyata Beginilah Cara Kerja Sistem Ekolokasi pada Kelelawar hingga Paus Beluga
Namun, oksigen yang masuk melalui kulit cacing tanah harus bercampur dengan lendir pada permukaan kulit.
Setelah itu, oksigen akan melewati jaringan kapiler di bawah kulit, lalu tersebar ke seluruh bagian tubuh dengan bantuan pembuluh darah.
Hewan Amfibi
Hewan amfibi adalah hewan yang hidup dua dua alam, yaitu di darat dan di air. Contohnya kodok, katak, salamander, dan sesilia.