Lilin Aromaterapi Cepat Habis? Ini 4 Tips agar Lilin Aromaterapi Lebih Awet

By Thea Arnaiz, Kamis, 24 Februari 2022 | 20:00 WIB
Tips agar lilin aromaterapi lebih awet.
Tips agar lilin aromaterapi lebih awet. (Foto oleh Karina Zhukovskaya dari Pexels)

Bobo.id - Lilin aromaterapi biasanya dijadikan sebagai pengharum ruangan dan mengusir bau tidak sedap.

Untuk mendapatkan lilin aromaterapi, teman-teman bisa dengan mudah membelinya di toko online atau di toko terdekat, kok.

Selain itu, aroma dari lilin aromaterapi juga bermacam-macam dan bisa kita pilih sesuai selera.

Dilansir dari Mind Body Green, agar lilin aromaterapi kita awet, kuncinya ada pada saat pembakaran lilin pertama kali.

Berarti, pembakaran sumbu lilin aromaterapi pertama kali ini jadi langkah penting.

Pastikan, kita mempunyai waktu luang di rumah ketika akan menyalakan lilin aromaterapi yang masih baru, karena memang membutuhkan waktu beberapa jam.

Lilin aromaterapi lebih baik dibakar setiap jamnya setiap 2,54 sentimeter. Misalnya, teman-teman mempunyai lilin aromaterapi berukuran 7,62 sentimeter, berarti setidaknya kita harus membakarnya selama tiga jam.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan membeli lilin aroma terapi yang berukuran 10,16 sentimeter, karena membutuhkan waktu pembakaran pertama kali selama empat jam.

Berikut ini, tips lain yang bisa teman-teman tiru agar lilin aromaterapi terbakar dengan baik dan tahan lama. 

Baca Juga: Tak Perlu Repot Lagi, Ini 3 Cara Mudah Perbaiki Ritsleting Jaket yang Tidak Mau Menyatu

1. Memotong Sumbu Lilin Aromaterapi 

Ketika membeli lilin aromaterapi yang baru, sebelum dibakar lebih baik kita memotong ujung sumbu.

Dengan pemotongan sumbu ini, teman-teman akan mendapatkan pembakaran lilin yang bersih, cerah, dan lilin tahan lebih lama.

Api lilin pun lebih terkendali, ulangilah pemotongan sumbu ini dipembakaran selanjutnya.

Jadi, kita bisa memotong ujung sumbu yang menghitam sebelum dinyalakan lagi. 

2. Menjaga Kebersihan Lilin 

Sebelum teman-teman membakar lilin aromaterapi, sebaiknya periksalah kebersihan lapisan permukaan lilin.

Apakah ada debu atau remah-remah kotoran di atasnya? Jika ada debu atau kotoran, sebaiknya kita singkirkan untuk mencegah bahaya kebakaran.

Selain itu, jika ada benda asing yang ikut terbakar, tentu bisa mencemari aroma yang sudah harum. Hal ini tentu bsia menggangu indra penciuman kita. 

Baca Juga: Eksperimen Sederhana: Buat Lilin Mati Sendiri dan Menghisap Air

3. Melindungi Lilin dari Hembusan Angin 

Sebaiknya, sebelum menyalakan lilin aromaterapi, matikanlah AC, kipas angin, atau menutup jendela.

Karena hembusan angin yang terus bergerak-gerak bisa memengaruhi nyala api. Nyala api bisa saja mati tiba-tiba atau menyebabkan asap hitam (jelaga) yang baunya tidak enak.

Oleh karena itu, jauhkan lilin aromaterapi dari hembusan angin, agar kita tidak perlu lagi menyalakan api bolak-balik. 

4. Jangan Membakar Lilin Aromaterapi Lebih dari Empat Jam 

Jangan pernah membakar lilin aromaterapi terlalu lama. Karena, udara ruangan terlalu pekat dengan aroma lilin dan juga membuat lilin lebih cepat habis.

Jadi, nyalakan lilin aromaterapi selama tiga jam saja, setelah itu matikan.

Jika sumbu lilin terlalu panas, bisa melelehkan lilin lebih banyak dan kita jadi lebih sering membeli lilin aromaterapi. 

Nah, itulah beberapa tips yang bisa teman-teman tiru untuk menghemat lilin aromaterapi yang ada di rumah. 

Baca Juga: Eksperimen Sederhana: Membuat Lilin dari Minyak Goreng dan Cotton Bud

(Penulis: Aniza Pratiwi)

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.