Permainan ini mulanya sering dimainkan oleh anak-anak dari keluarga Belanda. Lambat laun, permainan ini dimainkan oleh anak-anak Belanda dengan anak-anak pribumi.
Kemudian setelah Indonesia merdeka, permainan ini masih bertahan dan dimainkan di Indonesia hingga terkenal di segala penjuru negeri.
Teori lain berpendapat bahwa permainan engklek ini berasal dari Zaman Romawi Kuno, yang dipopulerkan kembali oleh Kerajaan Inggris yang disebut dengan hopscotch.
Permainan hopscotch juga permainan yang melompat-lompat di atas kotak-kotak yang digambar di atas permukaan tanah atau bidang datar. Permainan hopscotch usianya sangat tua karena sudah ada sejak zaman Kekaisaran Romawi Kuno.
Cara Bermain Engklek
Permainan engklek dimainkan dengan cara melompat dengan satu kaki pada kotak-kotak yang telah dibuat.
Pemain diperbolehkan meletakkan kakinya pada kedua kotak secara bersamaan pada dua kotak yang bersebelahan.
Baca Juga: Bisa Asah Kreativitas dan Imajinasi, Ketahui 4 Manfaat Bermain di Luar Ruangan!
Masing-masing pemain memiliki gaco, yang berfungsi seperti penanda dari batu atau pecahan genting. Semua pemain melakukan hompimpa, yang menang mendapatkan giliran pertama.
Pemain pertama melemparkan gaco dan tidak boleh jatuh di luar kotak yang telah disediakan. Jika gaco jatuh di luar kotak, maka pemain dinyatakan gugur.
Jika gaco berhasil mendarat di kotak pertama, maka pemain pertama melompat dengan satu kaki melalui gambar engklek, kemudian kembali lagi dengan mengabil gaco di kotak pertama dengan posisi kaki satu masih diangkat.
Ingat, ya. kaki pemain engklek tidak boleh mendarat di atas kotak yang ada gaco mereka. Jika kaki pemain mendarat di atas kotak gaco, mereka akan dinyatakan gugur.