Mengenal Bahan Bakar Fosil dan Terbentuknya Batu Bara, Minyak Bumi, Gas Alam

By Grace Eirin, Jumat, 4 Maret 2022 | 19:30 WIB
Apa yang dimaksud dengan bahan bakar fosil? (Harrison Haines/Pexels)

Batu bara terbentuk batuan sedimen yang berusia 300 hingga 360 juta tahun yang lalu, ketika puing-puing pohon mengendap di dalam rawa.

Faktanya, batu bara memasok sepertiga dari seluruh energi yan digunakan di dunia. 

Produsen dan konsumen batu bara teratas pada tahun 2018 yaitu Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. 

Berdasarkan kandungan karbonnya, batu bara dibedakan menjadi empat, yaitu antrasit, bituminus, sub-bituminus, dan lignit.

Emisi karbon dioksida dari pembakaran batu bara mencapai 44 persen dari total dunia, ini menunjukkan batu bara sebagai satu-satunya sumber terbesar dari kenaikan suhu Bumi.

Emisi adalah pemancaran cahaya, panas, atau elektron dari suatu permukaan benda padat atau cair. 

Meskipun banyak orang sudah tahu kalau emisi karbon dari batu bara ini berbahaya bagi lingkungan, sayangnya permintaan batu bara meningkat di India hingga tahun 2023.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 2, Apa Saja Manfaat Batu Bara untuk Kehidupan?

2. Minyak Bumi

Minyak bumi mentah terbentuk dari cairan berwarna hitam yang mengandung karbon dan hidrogen. 

Sebagian besar minyak bumi terbentuk pada masa Mesozoikum, atau sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Minyak bumi ini berasal dari plankton, ganggang, dan materi lain yang tenggelam di dasar laut, kemudian terkubur dan mengendap.