Brooks menjelaskan secara sederhana bahwa badai supercell bisa terjadi ketika udara hangat mengapung seperti pada balon udara panas.
Kemudian angin akan meningkatkan kekuatan dan arah dengan ketinggian, sehingga udara akan berputar dan membentuk supercell.
Supercell yang berada di tempat yang tinggi akan membentuk tornado di bawahnya. Ketika udara dari badai ini turun, maka akan membentuk rotasi yang ada pada angin tornado.
Meski begitu, para ilmuwan belum mengetahui alasan mengapa hanya badai supercell yang dapat membentuk angin tornado, sementara yang lain tidak.
Namun, Brooks menjelaskan bahwa kemungkinan kekuatan angin dan kelembapan udara yang tinggi menjadi penyebab terbentuknya tornado.
Sayangnya, tidak ada yang tahu pasti apa yang menyebabkan angin tornado berhenti.
Brooks menyampaikan bisa jadi karena udara yang terlalu dingin dapat menghambat aliran udara baru ke dalam badai, sehingga angin berhenti.
Baca Juga: Terbentuk Unik Secara Alami, Inilah Fakta Bryce Canyon yang Menakjubkan di Utah
Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung
Seperti yang sudah dijelaskan, tornado merupakan pusaran angin yang terjadi karena adanya badai petir besar dengan angin yang sudah berputar.
Artinya, angin puting beliung yang terjadi bersamaan dengan hujan badai petir, akan membentuk angin tornado.
Angin tornado biasanya terjadi pada musim panas di negara-negara sekitar Amerika Serikat.