Tujuan utama dari kegiatan distribusi adalah menyampaikan barang dari produsen ke konsumen agar bisa dikonsumsi.
Misalnya, sebuah tempat produksi harus ada di dekat sumber bahan produksi. Namun, untuk menyalurkannya ke konsumen baik dekat maupun jauh.
Produsen tentu membutuhkan distributor untuk menyalurkan barang produksinya. Barang tersebut harus bisa sampai ke seluruh masyarakat yang membutuhkan.
Jadi, tempat produksi tidak harus menyalurkan barang hasil produksinya sendiri.
2. Mempercepat Penerimaan Barang ke Konsumen
Tujuan yang kedua adalah mempercepat konsumen menerima barang. Distribusi harus cepat, agar tidak ada kekosongan barang di pasar.
Dengan begitu, pihak produsen fokus memproduksi barangnya dan pihak distribusi fokus menyalurkan barangnya.
Konsumen pun tidak kesulitan mencari barangnya agar bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3. Memajukan Produksi
Jika kegiatan distribusi lancar, maka produk yang dari produsen bisa dikenal oleh para konsumen dari berbagai wilayah.
Jika konsumen menyukai barang hasil produksi, tentu juga memajukan kegiatan produksi. Sehingga kegiatan produksi meningkat dan meningkatkan pendapatan.