Bobo.id - Ketika teman-teman bangun di pagi hari, terutama jika kita tinggal di tempat yang dingin.
Pasti kita akan melihat kabut dan embun ada di sekitar lingkungan. Kabut dan embun ini dipengaruhi oleh suhu udara permukaan tanah dan angin.
Namun, keduanya sering kali sulit dibedakan, bahkan dianggap sama. Padahal keduanya mempunyai perbedaan, lo.
Lalu, apa saja perbedaan itu? Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini. Yuk, simak!
1. Pengertian Kabut dan Embun
Tahukah teman-teman kabut dan embun ternyata punya pengertian yang berbeda, lo. Kabut adalah awan tebal yang terlihat sangat dekat atau dekat dengan permukaan Bumi.
Namun, ketebalan kabut yang di dekat permukaan Bumi ini berbeda-beda dan terlihat tidak rata.
Kabut yang tebal juga membuat jarak pandang kita jadi berkurang dan sulit melihat dengan jelas.
Sedangkan embun adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, yaitu dari gas ke cairan atau disebut juga kondensasi.
Embun ini biasanya teman-teman temukan menempel di ranting, daun, rumput, dan permukaan lainnya.
Tidak seperti kabut, embun tidak mempengaruhi kemampuan jarak pandang kita.
2. Pembentukan Kabut dan Embun
Karena mempunyai pengertian yang berbeda, kabut dan embun juga dibuat dengan cara yang berbeda.
Bagaimana pembentukan keduanya? Kabut terbentuk ketika udara di permukaan tanah mendingin di bawah kecepatan angin ringan.
Sedangkan, embun terbentuk ketika udara di permukaan tanah lebih dingin daripada udara di atas permukaan tanah.
Akibatnya, suhu semakin dingin dan memicu kondensasi yang menghasilkan embun.
Selain itu, keduanya sama-sama terbentuk pada malam hari dan dapat teman-teman lihat ketika pagi hari.
3. Terjadinya Kabut dan Embun
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Kabut dan Mengapa Kabut di Kota Besar Lebih Tebal?
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, kabut dan embun terbentuk pada malam hari dan bisa dilihat pada pagi hari.
Namun, kabut dan embun juga bisa terjadi ketika jika iklim wilayah tersebut sedang dingin dan menyebabkan kondensasi, serta pembentukan kabut.
Pembentukan kabut ini jarang terjadi di daerah yang tidak rata, karena angin dingin yang selalu berubah-ubah pergerakannya atau tidak stabil.
4. Mengukur Kabut dan Embun
Keduanya dapat diukur dengan cara yang berbeda, lo. Kalau embun dapat teman-teman ukur dengan alat yang dinamakan drosometer.
Drosometer ini mengukur jumlah embun dalam satuan waktu per satuan luas permukaan.
Sedangkan, kabut bisa diukur dengan segi visibilitas, yaitu jumlah cahaya yang diserap dari sumber cahaya yang berjarak 50 meter.
Nah, itulah perbedaan dari kabut dan embun yang sering buat teman-teman bingung.
Sekarang, sudah mengetahui perbedaannya, salah satunya adalah dari pembentukan kabut dan embun yang berbeda.
Kuis |
Kapan kabut dan embun terbentuk? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.