Dampak Positif dan Negatif dari Proses Dekomposisi

By Niken Bestari, Rabu, 16 Maret 2022 | 19:30 WIB
Ada berbagai dampak positif dan negatif dari dekomposer. (Pxhere)

Bobo.id - Ekosistem harus tetap seimbang jika ingin terjaga kelestariannya.

Keseimbangan dalam ekosistem juga harus meliputi seluruh organisme komponen ekosistem.

Organisme komponen ekosistem ini adalah organisme yang menyusun rantai makanan.

Rantai makanan dimulai dari organisme produsen, organisme konsumen tingkat I, organisme konsumen tingkat II, dan akhirnya organisme dekomposer.

Organisme dekomposer adalah organisme yang melakukan proses dekomposisi atau proses pembusukan.

Peranan Organisme Dekomposer

Proses dekomposisi menempati kedudukan yang sama dengan komponen lain dalam membentuk ekosistem.

Agen utama dalam proses dekomposisi ini biasa kita sebut sebagai dekomposer yang umumnya adalah bakteri, fungsi, dan cacing.

Proses ini sangat besar peranannya dalam siklus energi dan rantai makanan pada ekosistem.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 Tema 5, Pikiran Utama dalam Teks 'Usaha Manusia dalam Pemeliharaan Ekosistem'

Adanya organisme dekomposer sangatlah penting karena dekomposisi yang dilakukan akan menghasilkan unsur-unsur yang diperlukan tumbuhan, seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg).

Dekomposer akan menguraikan hewan atau tumbuhan yang sudah mati ke tanah menjadi unsur hara yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan.