Ketika bahan bakar fosil ini dibakar, mereka melepaskan gas karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
Kemudian, gas-gas tersebut akan memerangkap panas di atmosfer, dan menjadi penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Berapa Banyak Air di Atmosfer?
Selain oksigen dan karbon dioksida, di lapisan atmosfer kita juga terdapat air yang nantinya akan turun dalam bentuk hujan.
Karena proses siklus air, air di Bumi tidak pernah berada di satu tempat dalam waktu lama.
Air akan terus berpindah dari Bumi, kemudian menguap dan menetap di atmosfer, mengembun, menciptakan awan, dan menjadi hujan.
Ketika air menguap, air akan menetap atau berada di lapisan atmosfer selama 10 hari.
Baca Juga: Unik! NASA Menemukan 'Bunga' di Planet Mars, Apakah Ada Kehidupan di Sana?
Menurut Frédéric Fabry, direktur J. Stewart Marshall Radar Observatory, ada sekitar 30 mm hujan dalam bentuk uap yang tersedia di atmosfer.
Ukuran 30 mm ini sama dengan 25 kilogram air dalam bentuk uap di setiap yard persegi.
Melindungi Bumi dari Benda Langit
Bumi sudah tidak asing lagi dengan meteor, apalagi hujan meteor dengan ukuran-ukuran kecil sudah biasa memasuki lapisan atmosfer Bumi.