Tidak Ada Ujungnya
Fenomena alam yang satu ini tidak bisa disentuh oleh tangan kita, teman-teman, apalagi dicari ujungnya.
Sebab, pelangi didasari oleh cahaya matahari dan sudut pandang kita saat memandangnya.
Ketika kita bergerak mendekati pelangi, maka di saat yang sama pelangi itu juga akan bergerak menjauhi kita.
Sehingga jarak antara kita dan pelangi akan tetap sama seperti sebelum kita bergerak mendekati pelangi.
Pelangi juga tidak muncul di siang hari, sebab matahari harus berada sudut 42 derajat di langit, dan itu hanya akan terjadi saat matahari baru terbit atau akan tenggelam.
Pelangi yang tampak di mata kita adalah busur setengah lingkaran. Namun sebetulnya, bentuk asli pelangi adalah lingkaran.
Baca Juga: Proses Respirasi Tumbuhan dan Contoh Enzim yang Terlibat di Dalamnya
Bagian lingkaran lain akan terpotong oleh garis cakrawala sehingga bentuk yang terlihat hanyalah setengah lingkaran.
Hanya Terjadi di Bumi
Bumi adalah satu-satunya planet dalam Tata Surya yang memiliki pelangi. Hal ini disebabkan Bumi memiliki hujan dari air dan sinar matahari.
Semua planet di Tata Surya mendapat sinar matahari. Namun hanya Bumi yang memiliki hujan dari air yang bisa membiaskan warna dari sinar matahari.