Ada banyak spesies yang tidak lagi memfungsikan matanya dengan baik, bahkan banyak ikan yang tidak memiliki organ mata, karena tidak akan berfungsi di laut dalam yang gelap.
Ada banyak spesies yang mampu menghasilkan cahaya, yang disebut bioluminiscence secara alami.
Pada lautan yang amat dalam, ada banyak spesies aneh dan unik, mulai dari tubuhnya transparan, giginya yang super besar (dibandingkan dengan tubuhnya), dan banyak lagi.
Umumnya, ukuran ikan ekosistem laut dalam sangat besar karena banyaknya zat organik sebagai sumber makanan baik dari bekas makanan dan juga hewan mati.
Hampir tidak ada organisme produsen dalam ekosistem laut dalam, mulai dari tumbuhan hingga mikroorganisme fotosintetik.
Rantai Makanan Ekosistem Laut Dalam
Karena minimnya organisme produsen dalam ekosistem laut dalam, ikan ekosistem laut dalam umumnya adalah ikan omnivora dan karnivora.
Berikut ini rantai makanan di ekosistem laut dalam:
Bangkai ikan - Kepiting - Cumi-cumi - Ikan karnivora Anglerfish - Organisme dekomposer (cacing laut dalam).
Plankton - Ikan kecil - Cumi-cumi - Organisme dekomposer (bakteri laut dalam).
Plankton - Kerang- Bulu babi - Gurita - Ikan karnivora Bristlemouth - Organisme dekomposer (cacing laut dalam).