Meski ada yang tidak memiliki kandungan BPA, botol air mineral memiliki risiko terkontaminasi bekteri dengan mudah saat digunakan kembali.
Saat botol tersebut semakin sering digunakan kembali, maka potensi bakteri berkembang biak semakin tinggi.
Hal itu terjadi, karena lama kelamaan lapisan botol PET akan semakin menitip dan membuat bakteri mudah masuk ke dalam botol.
Terlebih bila, teman-teman sering minum langsung dari mulut botol yang bisa menjadi penyebar mikroba ke dalam air di botol.
Jika tetap digunakan, botol air mineral ini bisa menjadi penyebar bakteri hingga sebabkan keracunan, mual, muntah, hingga diare.
2. Tercemar Bahan Kimia
Dalam pembuatan botol air mineral sekali pakai ada bahan kimia yang digunakan seperti monomer.
Bahan kimia ini bisa bercampur dengan air bila digunakan terlalu lama atau terpapar suhu panas.
Selain itu, ada beberapa logam berat yang digunakan untuk membuat botol PET, yaitu antimony yang bisa bercampur dengan air minuman.
Risiko tercampurnya logam berat itu akan semakin tinggi bila botol digunakan berulang baik untuk air minum atau cairan lain seperti minyak goreng.
Jika zat itu masuk ke dalam tubuh manusia, bisa menimbulkan penyakit seperti gangguan paru-paru, dan jantung.