Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu dari mana asal bahan bakar kendaraan dan pembangkit listrik yang kita gunakan sehari-hari?
Sebagian besar energi yang digunakan di dunia ini berasal dari materi yang terbentuk jutaan tahun lalu.
Materi ini terbentuk karena tumbuhan dan organisme lain yang membusuk, kemudian terkubur di bawah lapisan batu dan sedimen.
Butuh waktu ribuan tahun untuk mengubah materi yang membusuk itu menjadi endapan kaya akan karbon yang kita sebut sebagai bahan bakar fosil.
Nah, bahan bakar kendaraan yang kita gunakan ini termasuk ke dalam bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Mengapa? Yuk, cari tahu alasannya di sini!
Minyak Bumi dan Emisi
Termasuk jenis bahan bakar fosil, minyak bumi mentah terbentuk dari cairan berwarna hitam yang mengandung karbon dan hidrogen.
Sebagian besar minyak bumi terbentuk pada masa Mesozoikum, atau sekitar 66 juta tahun yang lalu, dan berasal dari plankton, ganggang, dan materi lain yang tenggelam di dasar laut, kemudian terkubur dan mengendap.
Dengan cara penyulingan, minyak bumi mentah diubah menjadi bensin, solar, dan minyak pemanas yang ada di sekitar kita.
Baca Juga: Mengenal Bahan Bakar Fosil dan Terbentuknya Batu Bara, Minyak Bumi, Gas Alam
Adapun negara-negara penghasil minyak bumi yang utama di dunia antara lain Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Rusia.
Emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan minyak bumi mencapai sepertiga dari total emisi global.
Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti bahan bakar fosil.
Ketika bahan bakar fosil ini dibakar, mereka melepaskan gas karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
Kemudian, gas-gas tersebut akan memerangkap panas di atmosfer, dan menjadi penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Meskipun kita semua tahu penggunaan minyak bumi yang berlebihan ini membahayakan, namun permintaan terhadap minyak bumi juga terus meningkat.
Semakin banyaknya kendaraan berteknologi tinggi, maka permintaan bahan bakar juga meningkat.
Minyak bumi juga dimanfaatkan dalam pembuatan plastik yang banyak digunakan manusia sehari-hari.
Bahan baku pembuatan plastik menggunakan bahan petrokimia, yang berasal dari minyak dan gas.
Baca Juga: Menanam Banyak Pohon Bisa Kurangi Dampak Emisi Karbon Ratusan Tahun, Apa Itu Emisi Karbon?
Emisi Karbon dan Pemanasan Global
Pemanasan global atau global warming adalah salah satu bentuk perubahan iklim dalam wilayah dan waktu yang lebih besar.
Pemanasan global terjadi pada daerah atau cakupan yang lebih luas dan global. Artinya, peningkatan suhu tersebut terjadi pada suatu planet, yaitu Bumi.
NOAA melaporkan bahwa antara tahun 1880 dan 2016, suhu permukaan Bumi telah meningkat hingga mencapai 0,95 derajat Celcius.
Pemanasan global dapat terjadi karena adanya gas karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil.
Pemanasan global ini akan berdampak bagi kehidupan di bumi, mulai dari meningkatnya suhu permukaan Bumi, mencairnya gletser, dan rusaknya ekosistem.
Gletser yang terus mencair karena pemanasan global bisa berakibat buruk, yaitu terjadinya kekeringan karena tidak ada lagi sumber air yang tadinya berasal dari gletser.
Ya, gletser ini menjadi salah satu pemasok air tawar di Bumi. Saat gletser mencair, air lelehannya akan menjadi sumber air tawar bagi makhluk hidup.
Nah, dampak dari mencairnya gletser juga akan menganggu proses rantai makanan yang terjadi dalam laut, teman-teman.
Jadi, pemanasan global merupakan salah satu masalah lingkungan yang dampaknya akan dirasakan oleh seluruh makhluk hidup di Bumi.
Cara mencegah meningkatnya dampak pemanasan global adalah dengan menanam banyak pohon sebagai penghasil oksigen.
Dilansir dari Natgeo, Tom Crowther, seorang peneliti dari ETH Zurich menyatakan bahwa jika dari sekarang banyak orang menanam pohon, maka karbon dioksida di atmosfer akan berkurang hingga 25 persen dari tingkat karbon dioksida seabad lalu.
Kuis! |
Sebutkan negara-negara penghasil minyak bumi yang utama di dunia! |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.