Mengenal 4 Jenis Awan dan Proses Terbentuknya, Materi Kelas 3 SD Tema 5

By Fransiska Viola Gina, Senin, 4 April 2022 | 11:20 WIB
Jenis awan berdasarkan bentuk permukaannya. (PIXABAY/Pexels)

Bobo.id - Pernahkah teman-teman memandang langit dan melihat benda menyerupai bola kapas berukuran besar?

Yap, betul sekali! Benda langit itu adalah awan. Benda langit ini tak hanya berperan sebagai aksesori langit saja, lo!

Awan merupakan salah satu benda langit yang terbentuk dari gabungan partikel air di atmosfer yang berjumlah banyak.

Partikel air ini biasanya berbentuk es atau hanya menyerupai tetesan air yang tergabung dan membentuk gumpalan.

Pada umumnya, kita melihat awan berwarna putih dalam keadaan cuaca cerah. Sedangkan awan berwarna abu-abu jika akan turun hujan.

Nah, fenomena itu membuat adanya pengelompokan awan. Berdasarkan bentuk permukaannya, awan terbagi menjadi:

1. Awan Cumulus

Awan ini memiliki bentuk bulat putih seperti bunga kol dan biasa ditemukan pada musim penghujan.

Awan Cumulus terbentuk karena adanya proses konveksi. Proses konveksi adalah perpindahan panas dan massa utama yang terjadi melalui difusi dan adveksi.

Baca Juga: Mengapa Awan Bisa Berwarna Jingga Hingga Merah Muda saat Matahari Terbenam?

Pembentukan awan cumulus juga disebabkan oleh faktor ketidakstabilan dari lapisan atmosfer.

2. Awan Stratus

Awan stratus adalah awan yang memiliki bentuk berlapis dan biasanya berwarna kehitaman. Awan ini dapat menyebabkan gerimis.

Awan stratus terdiri dari butir-butir air dan berada di ketinggian di bawah 2 km.

Awan ini dapat berkembang menjadi nimbostratus yang akan menghasilkan hujan dan cuaca yang buruk.

Awan ini juga bisa menyebabkan gangguan pada aktivitas penerbangan dan mengganggu sinyal atau gelombang radio.

Proses terbentuknya awan ini yaitu terjadinya proses pendinginan pada atmosfer bagian bawah yang bedekatan dengan permukaan bumi.

3. Awan Cirrus

Awan cirrus adalah salah satu awan yang kerap ditemukan kapanpun. Awan cirrus merupakan awan yang tipis berwarna putih menyerupai bulu.

Baca Juga: Meski Terlihat Ringan, Ternyata Awan Bisa Punya Berat 500.000 Kilogram! Ini Fakta Menariknya

Awan cirrus terletak di bagian yang sangat tinggi dan memiliki ukuran yang kecil. Awan ini tidak menyebabkan terjadinya hujan.

Awan cirrus terbuat dari Kristal es yang derajat pemisahannya mempengaruhi seberapa transparan awan Cirrus tersebut.

Awan ini terlihat menonjol di antara jenis awan lainnya karena sering menghiasi langit ketika matahari terbenam.

4. Awan Nimbus

Awan nimbus merupakan awan yang sering menimbulkan hujan. Awan ini adalah pepaduan kombinasi antara awan stratus, cumulus dan cirrus.

Awan ini biasanya berwarna abu-abu gelap. Awan ini juga memiliki tekstur yang tebal dan merata.

Awan ini biasanya menutup sinar matahari secara luas dan menimbulkan suasana mendung.

Awan nimbus terbentuk ketika udara mendingin dan menghasilkan kondensasi dari uap air yang tidak terlihat.

Kondensasi ialah proses dimana uap air berubah menjadi cair.

Baca Juga: Ledakan Besar Sering Memunculkan Awan Berbentuk Jamur, Mengapa Bisa Terjadi?

Awan nimbus biasa disebut awan hujan. Jadi, saat kita melihat bercak besar dan gelap di langit saat hujan, itu adalah awan nimbus.  

Variasi awan nimbus yang sering kita dengar sebagai awan yang mendatangkan cuaca ekstrem adalah awan kumulonumbus. Awan ini biasa menyebabkan badai petir. 

Nah, itulah beberapa jenis awan yang ada di atas langit.  

Bagaimana teman-teman, ternyata ada banyak sekali jenis awan yang ada di langit ya? Padahal selama ini awan yang kita lihat di langit terlihat sama.

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.