Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tidak asing lagi dengan permen karet.
Yap, permen karet memang banyak digemari oleh berbagai kalangan. Terlebih anak-anak seperti kita yang menyukai rasa-rasa dalam makanan.
Kita diajarkan oleh orang tua kita untuk tidak menelan permen karet. Konon kabarnya, permen karet kalau ditelan langsung bisa menyangkut di tenggorokan.
Penasaran kenapa permen karet tidak boleh ditelan? Yuk, simak asal usul permen karet berikut!
Permen Karet Terbuat dari Getah Karet
Dilansir dari laman nationalgeographic.com, sudah beribu-ribu tahun penduduk pantai Laut Tengah di Eropa suka mengunyah-ngunyah getah pohon mastic.
Saat itu, orang Indian akan mengunyah getah pohon mastic atau pohon damar, yang pahit. Uniknya, walau pahit, getah pohon damar tetap disukai, lo.
Untuk mengambil getah dari pohon damar biasanya selama musim panen, yaitu dari Juli hingga Oktober sayatan dibuat di kulit pohon.
Getah akan ditampung dalam wadah khusus, baru kemudian akan diekstrasi (pemisahan zat).
Baca Juga: 4 Cara Agar Makan Permen Tidak Sebabkan Kerusakan Gigi, Bukan Hanya Menyikat Gigi
Selain getah pohon damar, permen karet juga banyak dibuat dari getah pohon sawo, lo.
Getah pohon sawo inilah yang mengawali adanya permen karet manis yang tercipta pada 1871.