Mengapa Kadar Gula Darah dalam Tubuh Tidak Boleh Berlebihan atau Kekurangan?

By Grace Eirin, Jumat, 8 April 2022 | 15:15 WIB
Bahaya kadar gula darah terlalu rendah dan terlalu tinggi. (xb100/Freepik)

Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah berada di bawah normal.

Hipoglikemia terjadi bila kadar gula darah di bawah 70 mg/dL. Namun, tergantung pada kondisi pasien, gejala hipoglikemia bisa muncul pada kadar gula darah yang berbeda-beda.

Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun drastis, dan lebih sering dialami oleh pasien diabetes. 

Ini terjadi akibat penggunaan insulin atau obat diabetes yang melebihi dosis atau tidak teratur, dan pola makan yang tidak baik, seperti makan terlalu sedikit atau menunda makan. 

Namun, orang yang tidak mempunyai penyakit diabetes juga bisa mengalami hipoglikemia, biasanya akibat kekurangan hormon yang mengatur keseimbangan gula dalam darah. 

Pada kondisi ringan, gejala hipoglikemia yang sering timbul adalah jantung berdebar-debar dan denyut jantung tidak teratur, lemah, lesu, dan tidak bertenaga.

Kemudian mudah mengantuk dan merasa lapar, hilang keseimbangan hingga badan gemetar, dan nggota tubuh mudah merasa kesemutan dan biasanya terjadi di sekitar mulut.

Sedangkan pada kondisi yang sudah parah, gejela yang timbul akan bertambah. Contohnya seperti linglung, penglihatan kabur, kejang, dan hilang kesadaran. 

Kuis!

Berapa kisaran kadar gula darah yang didefinisikan sebagai gejala hiperglikemia?

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.