Hindari Langsung Makan Berat saat Berbuka Puasa! Ini 3 Akibatnya

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 10 April 2022 | 15:00 WIB
Resiko makan berat saat berbuka puasa (PIXABAY/tianya1223)

Nah, mengonsumsi makanan besar saat berbuka menyebabkan sistem pencernaan dipaksa bekerja keras. Hal tersebut lah yang menjadi pemicu masalah pencernaan. 

Risiko Makan Berlebih saat Buka Puasa

1. Lemas dan Kantuk

Makan berlebih saat berbuka puasa bisa membuat tubuh kita terasa lemas dan menimbulkan rasa kantuk, lo. 

Kondisi ini terjadi karena tubuh kita mengasup karbohidrat olahan atau tinggi dalam jumlah yang banyak. 

2. Mual dan Muntah

Dampak makanan berlebih saat berbuka puasa juga bisa memunculkan rasa mual bahkan muntah, lo.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Banyak Restoran Cepat Saji Gunakan Warna Kuning dan Merah

Jelas saja, lambung kita tidak sanggup untuk menampung makanan sekali waktu yang terlalu banyak. 

3. Gangguan Pencernaan

Selain dapat membuat lambung penuh dan bekerja ekstra, makan dalam jumlah banyak sehabis puasa bisa memicu masalah pada sistem pencernaan kita, lo.

Nah, kondisi inilah yang bisa memunculkan gejala kembung, mual, rasa begah, hingga nyeri perut di tubuh kita. 

4. GERD

Saat lambung terisi penuh, maka mungkin saja makanan tersebut akan menekan diafragma. Kondisi ini bisa membuat kita sesak napas, lo. 

Selain itu, ketika lambung terisi penuh ternyata juga bisa memicu makanan kembali naik ke kerongkongan.

Dalam dunia medis, kondisi ini disebut GERD (garsroesophageal reflux disease).

Seorang yang mengalami GERD juga bisa mengalami rasa sakit, panas, atau sensasi terbakar pada dada yang bisa menjalar hingga ke leher. 

Untuk mencegah empat hal itu terjadi, kita bisa mengonsumsi makanan ringan atau takjil terlebih dahulu, lo.

Selanjutnya baru diikuti dengan konsumsi makanan berat 30 menit kemudian. 

 

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.