Dahulu, Kelana Sewandana hendak mempersunting Dewi Sanggalangit yang merupakan putri raja di Kediri.
Meski begitu, Kelana Sewandana harus mengalahkan Singo Barong yang berada di Alas Roban sebagai syarat agar bisa mempersunting Dewi Sanggalangit.
Singo Barong diceritakan sebagai wujud manusia yang menyerupai singa dan berwatak jahat.
Singo Barong dikisahkan memiliki burung merak yang selalu bertengger di kepalanya untuk memakan kutu di rambut Singo Barong.
Pertarungan tersebut sempat dimenangkan oleh singo barong yang berhasil mengalahkan pasukan kuda Kelana Sewandana.
Namun, Kelana Sewandana menggunakan senjata berupa Pecut Saman.
Baca Juga: Mengenal Kebudayaan Suku Jawa, dari Kesenian Hingga Filosofis
Karena Pecut Saman, Kepala Singo Barong menyatu dengan kepala burung Merak. Kemudian, Singo Barong pun tunduk kepada Kelana Sewandana.
Kemenangan Kelana Sewandana dirayakan pada pagelaran pesta pernikahannya dengan Dewi Senggalangit.
Di acara pernikahan tersebut, terdapat Singo Barong yang kepalanya menyatu dengan burung merak sebagai persembahan pada Raja Batarangin. Wujud Singo Barong itulah yang tampak dalam topeng Reog Ponorogo saat ini.
Sejarah Reog Ponorogo
Legenda di atas merupakan cerita rakyat turun temurun.