Sesuai dengan namanya, bunganya berwarna merah muda. Selain Pink Moon, Bulan Purnama April juga disebut sebagai Full Sprouting Grass Moon karena rumput baru mulai tumbuh saat ini. Unik, ya.
Saat mencapai fase penuh, Bulan Purnama dapat ditemukan di konstilasi Virgo dan akan terletak pada jarak 370.000 km dari Bumi.
2. Hujan Meteor Lyrid 2022
Hujan meteor yang berasal dari debu ekor komet Thatcher C/1861 G1 akan mencapai puncak tanggal 23 April.
Tahukah teman-teman, setiap tahun, hujan meteor Lyrid berlangsung dari 14 April sampai 30 dan bisa diamati setelah rasi Lyra yang jadi arah datangnya, terbit pukul 22:08 WIB.
Saat Lyrid mencapai intensitas maksimum, pengamat hanya bisa mengamati 20 meteor per jam yang bergerak dengan kecepatan 48,8 km/detik. Cepat sekali ya, teman-teman.
Waktu terbaik untuk bisa mulai mengamati yakni tengah malam ketika arah datang Lyrid sudah cukup tinggi sekitar 30º di atas horison.
Baca Juga: Planet Nine, Planet Dingin dan Misterius 'Tetangga' Pluto yang Dinyatakan Hilang
Pada saat bersamaan, Bulan juga terbit di timur, lo.
3. Konjungsi Bulan dan Saturnus
Bulan akan berada tampak berdekatan dengan Saturnus pada 25 April mendatang. Planet bercincin itu akan berada pada jarak 4 derajat dari Bulan. Wah, dekat sekali, ya.
Kedua pasangan ini akan mulai terlihat pada pukul 01:16 WIB ketika mencapai ketinggian 62 derajat di atas ufuk timur sebelum menghilang dari pandangan sekitar pukul 05:37 WIB.