Ketika teman-teman tidak sengaja tersandung meja, atau terantuk benda keras, pasti kamu langsung mengelus-elus bagian yang sakit.
Naluri Hewan Sejak Dahulu
Teman-teman, apakah kamu sudah tahu bahwa anjing peliharaan yang ada di sekitar kita itu sebenarnya merupakan evolusi dari serigala?
Ya, serigala liar yang dahulu berhasil dijinakkan oleh manusia, akhirnya berevolusi menjadi anjing. Oleh karena itu, anjing dan serigala masih satu berkeluarga.
Nah, perilaku menjilat luka yang dilakukan anjing ternyata juga dilakukan serigala sejak zaman dulu.
Dr. Benjamin Hart juga menambahkan bahwa air liur hewan dan manusia mempunyai sifat antibakteri yang dapat mempercepat penyembuhan.
Hal ini telah dibuktikan melalui jurnal Physiology & Behavior tahun 1990, bahwa air liur anjing dapat mematikan bakteri Streptococcus canis, yang menyebabkan radang pada hewan.
Baca Juga: Terlalu Gemas, Anjing Ini Diberi Hadiah Kejutan 'Boneka Raksasa' oleh Pemiliknya, Ini Kisahnya
Selain itu juga dapat membuat hewan terbebas dari bakteri E. Coli. Sayangnya, saat ini kebiasaan menjilat pada anjing dan kucing tidak boleh dilakukan terlalu sering.
Itulah mengapa ketika anjing dan kucing terluka parah dan dibawa ke dokter hewan, mereka akan diberikan obat dan mengenakan kalung plastik.
Sebab, air liur mereka justru bisa merusak jahitan, dan mencegah luka dari penyembuhan.
Tidak hanya itu, menjilat luka akan menyebabkan risiko infeksi karena bakteri di dalam mulut berpindah ke bagian yang terluka.