Oleh karena itu, pastikan kolam ikan koi selalu bersih, tidak terlalu asam, dan tidak ada bahan kimia yang mengganggu.
2. Kadar oksigen
Selain tingkat keasaman air kolam yang harus dijaga, kadar oksigen dalam air kolam juga perlu diperhatikan.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Ikan Tuna Bermigrasi Secara Vertikal Sejauh 457 Meter, Ini Fakta Menarik Tuna
Untuk itu, sebaiknya teman-teman menggunakan pompa air dan jangan sampai pompanya mati agar ikan koi tidak kekurangan oksigen.
3. Penyakit atau parasit
Selain dari faktor air dan peralatan kolam, ikan koi juga bisa cepat mati jika ada penyakit atau parasit yang menjangkiti.
Tanda-tanda ikan koi yang terkena penyakit atau parasit baru terlihat, jika ikan terlihat lesu, sisiknya berubah, ada luka di tubuhnya, dan tidak memakan makanannya.
Untuk mencegahnya, teman-teman dapat menggunakan mesin filter yang dilengkapi sinar ultraviolet agar dapat membunuh bakteri serta virus di dalam air.
4. Kepadatan kolam
Teman-teman tidak boleh memelihara ikan koi yang banyak di dalam kolam yang sempit.
Karena dapat menyebabkan timbunan kotoran, menurunnya kadar oksigen, ikan koi stres, dan meningkatnya kadar keasaman air.
Jadi, sesuaikan jumlah ikan koi dengan ukuran kolamnya agar ikan koi tidak mati dan dapat tumbuh dengan baik.
Nah, itulah cara memelihara ikan koi dengan benar agar tidak mudah mati dan tetap tumbuh dengan baik di dalam kolam yang airnya bersih, serta tidak terlalu asam.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.