Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sekitar 90% dari neuron tikus dan sel paru-paru manusia mati setelah melakukan kontak dengan debu Bulan.
Dalam penelitian, ilmuwan menunjukkan sel-sel hidup dari hewan pengerat dan manusia ke analog debu Bulan.
Sel-sel tidak bisa bekerja dengan baik dan sekitar 90% sel otak tikus mati.
Begitupun dampaknya pada manusia, sel paru-paru manusia akhirnya mati setelah bersentuhan dengan debu Bulan.
Dalam bulan terdapat kandungan radikal hidroksil. Hal itu yang telah dikaitkan dengan kanker paru-paru.
Tentunya ini menjadi masalah yang cukup serius bagi para astronaut yang ingin mengunjungi Bulan di masa depan.
Bagaimana tidak, mereka harus melengkapi diri dengan baju ruang tertutup yang kuat untuk menjelajah ke permukaan Bulan.
Baca Juga: Apa Itu Fenomena Pink Moon? Bisa Disaksikan Sabtu Malam Sebelum Matahari Terbenam
Astronaut Alergi pada Debu Bulan
Astronaut sering dikenal karena kehebatannya mencapai bulan.
Namun, apakah teman-teman tahu, ternyata ada astronaut yang memiliki alergi pada debu bulan.
Ia bernama Harrison Schmitt. Ia mendarat di Lembah Bulan Taurus-Littrow pada 11 Desember 1972 dengan 11 orang lainnya.