7 Cara Hewan Liar Melindungi Diri dari Pemangsa, Mulai dari Bisa hingga Kamuflase

By Thea Arnaiz, Kamis, 21 April 2022 | 17:15 WIB
Armadillo melindungi diri dari predator dengan cangkang kerasnya. (Foto oleh Victor Miyata dari Pexels)

Dengan kamuflase, beberapa hewan dapat menyatu dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Sehingga, mereka lebih sulit dilihat oleh para predator yang sedang mencari mangsa.

Selain itu, perlindungan diri kamuflase adalah jenis perlindungan yang umum digunakan oleh berbagai macam hewan di darat maupun di laut, lo.

Contoh dari hewan berkamuflase ada kelinci kutub, beruang kutub, tokek, flounder, belalang, dan lain-lain. 

6. Armor 

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Beragam Jenis Adaptasi yang Dilakukan Hewan

Selain itu, hewan juga bisa melindungi diri dengan amor, yaitu cangkang keras yang jadi bagian dari tubuh hewan.

Dengan begitu, predator tidak mudah menggigit atau mencakarnya.

Tapi karena cangkang ini teksturnya keras dan padat, biasanya hewan yang mempunyai armor bergerak lebih lambat. Contohnya, kura-kura, trenggiling, dan armadillo. 

7. Menggertak 

Pertahanan diri dari hewan lainnya adalah dengan menggertak. Hewan kecil dan lemah biasanya jadi sasaran utama predator yang lebih besar.

Oleh karena itu, hewan kecil ini berusaha terlihat berbahaya di hadapan predator agar tidak dianggap lemah.

Meskipun mereka bisa lari atau punya racun, beberapa hewan lebih memilih cara menggertak agar predator menjauh. Contohnya ada ikan buntal, kadal savannah monitor, dan ular kobra. 

Nah, itulah macam-macam perlindungan diri yang dilakukan hewan agar predator tidak menyerangnya, mulai dari bisa hingga menggertak. 

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.