Bobo.id - Lagu Suwe Ora Jamu dan Lir Ilir adalah lagu trasisional yang berasal dari Jawa Tengah.
Teman-teman akan menemukan materi tangga nada Suwe Ora Jamu dan Lir Ilir pada pelajaran tematik kelas 5 tema 9.
Suwe Ora Jamu adalah lagu daerah Jawa yang diciptakan oleh R.C. Hardjosubroto.
Lagu Suwe Ora Jamu ini sangat populer, terutama setelah dinyanyikan oleh penyanyai Jawa Tengah bernama Waljinah.
Sedangkan lagu Lir Ilir diciptakan oleh Sunan Kalijaga, seorang tokoh agama Islam di Indonesia.
Tujuan dari lagu Lir Ilir ini adalah memberikan petuah hidup yang baik.
Tangga Nada
Tangga nada pada lagu Suwe Ora Jamu adalah tangga nada pentatonis pelog. Pada lagu tersebut banyak digunakan nada-nada 1-3-4-5-7.
Sedangkan tangga nada pada lagu Lir Ilir adalah tangga nada pentatonis slendro. Pada lagu tersebut banyak digunakan nada-nada 1-2-3-5-6.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Tangga Nada Pentatonis
Tangga Nada Pentatonis
Tangga nada pentatonis atau pentatonic scale merupakan tangga nada yang memiliki lima nada.
Tangga nada ini memiliki jenis lima nada yang berbeda.
Tangga nada pentatonis disebut mewakili tahapan awal perkembangan tangga nada musik.
Tangga nada ini hampir bisa ditemukan di sebagian besar musik dunia.
Diperkirakan jika tangga nada pentatonik telah ada dan digunakan semenjak zaman Yunani Kuno, sekitar 700-480 tahun sebelum Masehi.
Tangga nada pentatonis digunakan untuk mengatur Kithara Yunani atau kecapi Yunani Kuno.
Syair Lagu Suwe Ora Jamu dan Lir Ilir
- Syair lagu Suwe Ora Jamu:
Baca Juga: Tangga Nada Diatonis Mayor: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya, Materi Kelas 5 SD Tema 9
Suwé ora jamu
Jamu godhong téla,
Suwé ora ketemu
Ketemu pisan gawé gela.
Arti lagu Suwe Ora Jamu:
Lama tidak minum jamu
Jamu daun ketela,
Lama tidak bertemu,
Sekali bertemu membuat kecewa.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 Tema 6, Lagu Gundul-Gundul Pacul: Asal, Tangga Nada, Arti dan Kesan
- Syair lagu Lir Ilir:
Lir-ilir lir-ilir tandure wus sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sêngguh têmantèn anyar
Cah angon cah angon peneknå blimbing kuwi
Lunyu lunyu peneknå kanggo mbasuh dodot-irå (dodot sirå)
Dodot-irå (dodot sirå) dodot-irå (dodot sirå) kumitir bêdhah ing pinggir
Dondomånå jlumatånå kanggo sebå mêngko sore
Mumpung padhang rêmbulane
Baca Juga: Birama: Pengertian, Unsur dan Jenisnya, Materi Kelas 5 SD Tema 8
Mumpung jêmbar kalangane
Yå surakå surak-iyå
- Arti lagu Lir Ilir:
Bangunlah bangunlah tanaman mulai bersemi
Sedemikian hijau bertumbuh subur
Bagaikan pengantin baru
Anak gembala anak gembala
Panjatlah pohon belimbing itu
Walau licin panjatilah untuk membasuh pakaianmu
Baca Juga: Lagu Cublak-Cublak Suweng: Asal, Tangga Nada, Arti, dan Kesan
Pakaianmu pakaianmu terkoyak robek di bagian pinggir
Jahitilah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Selagi terang rembulannya
Selagi banyak waktu luang
Mari soraki sorakilah
Nah, itulah syair dan arti dari lagu Suwe Ora Jamu dan Lir Ilir.
Kedua lagu tersebut memiliki tangga nada yang berbeda.
Sehingga kesan yang dihasilkan juga berbeda.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.