Palp rahang atas digunakan untuk mendeteksi karbon dioksida yang dikeluarkan hewan dan manusia saat menghembuskan napas.
Menariknya, nyamuk betina ini dapat menangkap isyarat termal seperti suhu tubuh kita, lo.
Bahkan ia juga bisa mendeteksi aroma tertentu yang kita pancarkan sehingga menjadikannya pemangsa tanpa henti.
Setelah meminum darah hewan atau manusia, nyamuk betina akan mencari genangan air di sekitar mereka.
Nyamuk betina akan memilih untuk bertelur dalam genangan air itu.
Telur-telur itu kemudian menetas menjadi larva. Lalu, berubah menjadi pupa. Setelah itu, baru kemudian menjadi nyamuk dewasa.
Nyamuk betina bisa hidup hingga beberapa bulan dan berhibernasi di musim dingin.
Baca Juga: Siklus Hidup Nyamuk Anopheles, Mulai Telur hingga Dewasa
Penyebab lainnya adalah karena nyamuk jantan dan betina juga memiliki anatomi yang berbeda, lo.
Tidak seperti nyamuk jantan, mulut nyamuk betina memiliki bagian-bagian kecil seperti jarum yang tajam yang memungkinkan ia untuk menembus kulit.
Setelah jarum itu menancap ke kulit kita, tabung di mulutnya memungkinkan ia untuk mengalirkan darah dari pembuluh darah di dekatnya.
Bagian-bagian ini bekerja sangat baik, sehingga teman-teman bahkan tidak menyadari digigit nyamuk sampai ada benjolan muncul.