Misalnya saja ketika gajah berukuran 10 kali lipat dari ukurannya saat ini, ini artinya berat, panjang, dan tinggi tubuhnya akan menjadi 10 kali lipat lebih besar.
Akibatnya, tubuh gajah harus menopang hingga 10 kali lipat berat dari tulang gajah normal dan menjadi tekanan yang sangat besar bagi kaki gajah.
Singkatnya, semakin besar ukuran hewan, maka semakin besar juga efek gravitasi yang didapatkan oleh hewan.
Efek gravitasi juga berlaku di dalam air, tapi bekerja dengan cara yang berbeda, karena air dan udara punya daya apung yang berbeda.
Daya apung merupakan gaya ke atas yang diberikan oleh benda cair pada benda yang terbenam dan melawannya.
Nah, air memberikan lebih banyak daya apung ke benda yang ada di dalamnya dibandingkan benda yang ada di udara maupun di darat.
Akibat dari daya apung ini, benda yang jatuh di dalam air akan tenggelam dalam waktu yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan jatuh di udara.
Baca Juga: 7 Cara Hewan Liar Melindungi Diri dari Pemangsa, Mulai dari Bisa hingga Kamuflase
Hal ini membuat hewan, terutama mamalia yang ada di air bisa tumbuh dengan ukuran yang jauh lebih besar tanpa mengalami ketegangan yang sama pada kerangka mereka.
2. Tingkat dan Suhu Metabolisme
Ukuran tubuh sangat memengaruhi proses metabolisme pada tubuh hewan. Semakin besar tubuh hewan, maka semakin lama proses metabolisme yang terjadi.
Sebaliknya, semakin kecil tubuh hewan, maka semakin cepat pula proses metabolismenya, seperti pada burung berukuran kecil maupun serangga.