Dari letusan dahsyat itu ada 36.417 orang meninggal dan hilang akibat terseret arus.
Suara letusan Gunung Anak krakatau ini juga terdengar sampai ke negara tetangga seperti Singapura hingga Australia.
Letusan luar biasa itu disebut sudah dimulai dari beberapa tahun sebelumnya yaitu pada tahun 1833.
Karena pengalaman letusan yang mengerikan itu, aktivitas Gunung Anak Krakatau menjadi sangat diperhatikan.
Erupsi Gunung Anak Krakatau 2022
Berdasarkan data dari MAGMA Indonesia, oada Minggu, 24 April 2022, pukul 20:20 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi.
Secara visual, Gunung Anak Krakatau terpantau mengeluarkan hembusan asap berwarna putih setinggi 25-3.000 meter dari puncak dengan intensitas tipis hingga tebal, selama periode 1-24 April 2022.
Baca Juga: Mengapa Gunung Terlihat Biru dari Kejauhan?
Erupsi tersebut terjadi dengan tinggi kolom abu teramati ± 3000 m di atas puncak (± 3157 m di atas permukaan laut).
Sementara pengamatan klimatologi pada 6 jam terakhir diketahui cuaca mendung hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Suhu udara sekitar 22-28°C, dengan kelembaban 60-70%.
Berdasarkan pemantauan pada hari Selasa (26/4/2022) pukul 00.00 - 06.00 WIB, terjadi 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2-38 mm, dominan 4 mm.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana terkait aktivitas vulkanik di Gunung Anak Krakatau ini.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.