Proses Pemalaman Batik: Dari Nglowong hingga Mbironi, Materi Kelas 5 SD Tema 9

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 27 April 2022 | 11:30 WIB
Proses pemalaman batik. (PIXABAY/MahmurMarganti)

Bobo.id - Pernahkah teman-teman melihat proses pembuatan batik?

Pada materi kelas 5 SD tema 9, teman-teman akan belajar tentang batik dan proses membuatnya. 

Salah satu proses pembuatan batik yang cukup penting adalah proses pemalaman menggunakan malam batik. 

Malam batik atau bisa juga disebut lilin khusus membatik adalah salah satu bahan utama untuk membuat batik, khususnya batik tulis dan batik cap. 

Fungsi malam dalam proses pengerjaan batik adalah untuk menutupi bagian tertentu agar tidak terkena pewarna. 

Proses kerja malam dan pewarna dalam membatik pada prinsipnya memanfaatkan dua sifat bahan yang saling bertolak belakang sebagaimana minyak dan air, lilin mengandung minyak sedangkan pewarna mengandung air. 

Lilin batik secara umum terbuat dari berbagai macam bahan yang mampu menahan air, lo. 

Bagian-bagian tertentu yang diberi lilin ini secara otomatis tidak bisa ditembus oleh pewarna. 

Lantas, bagaimana ya proses pemalaman dilakukan untuk membuat batik yang baik? Yuk, kita cari tahu bersama. 

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Seni Batik

Tahapan dalam Proses Pemalaman Batik

Secara umum, proses pemalaman batik terdiri dari empat tahap yakni, 

1. Nglowong

Tahukah teman-teman, ketika akan melakukan proses pemalaman, nglowong adalah tahapan awal yang harus dilakukan.

Ini merupakan proses membuat kontur garis, bidang, dan pola ragam hias yang menggunakan canting dan malam klowong. 

Biasanya, proses nglowong terdiri dari dua tahap, yaitu pertama disebut dengan ngegrengan, sedangkan tahap kedua disebut nerusi. 

Nerusi yaitu membatik dengan mengikuti klowongan (kerangka) yang pertama pada bagian belakang kain sebagai tembusan ngegrengan

Lilin yang digunakan tahap ini adalah jenis klowong yang bersifat mudah sekali encer dan membeku serta dapat membuat garis motif yang tajam. 

Selain itu malam ini mudah dilorot atau lepas dalam air dan tidak meninggalkan bekas setelah dilorot. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Apa Saja Teknik-Teknik yang Digunakan dalam Pembuatan Batik?

2. Isen-isen

Tahap selanjutnya adalah proses isen-isen yang berfungsi untuk melengkapi pola atau kerangka dari proses sebelumnya yakni nglowong

Tahap isen-isen membutuhkan canting jenis khusus agar dapat membuat motif seperti sawut dan motif isen-isen lainnya. 

3. Nembok

Langkah selanjutnya adalah nembok, yakni tahapan utama dalam proses pemalaman batik yang berfungsi untuk menutupi bagian kain agar tetap berwarna putih sesuai keinginan dari pembuatnya. 

Sama halnya dengan nglowong, nembok juga diawali dengan tahap ngengrengan dan diakhiri dengan nerusi.

Lilin jenis tembokan ini memiliki sifat daya lekat yang kuat dan tidak mudah remuk, lama mencair, dan cepat membeku. 

Selain itu, malam ini juga mudah meresap pada kain dan tidak mudah lepas dalam rendaman air. 

4. Mbironi

Baca Juga: Cara Menunjukkan Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia, Materi Kelas 3 SD Tema 4

Tahapan terakhir dari proses pemalaman adalah mbironi yang menggunakan cara dan fungsi yang sama dengan nembok.

Namun, cara ini secara khusus dipergunakan untuk tahapan kain setelah diberi warna biru tua atau wedel.

Mbironi dapat diartikan sebagai salah satu tahapan dalam pembuatan batik yang bertujuan untuk mengambil warna biru tua.

Hal itu dilakukan dengan cara menutup bagian-bagian tertentu yang ingin tetap berwarna biru tua atau wedel.

Nah, itulah empat tahapan pada proses pemalaman batik. Mudah, bukan?

Kuis!

Bagaimana sifat malam klowong?

Petunjuk: cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.