Jadi Salah Satu Tradisi Wajib untuk Saling Berkunjung saat Lebaran, Apa Itu Sungkeman?

By Amirul Nisa, Rabu, 27 April 2022 | 18:50 WIB
Tradisi sungkeman saat lebaran. (catalyststuff/freepik)

Bobo.id - Saat Lebaran, ada banyak tradisi yang akan dilakukan banyak orang dari mudik, hingga berbagai hidangan khas.

Tapi selain itu, ada juga tradisi wajib, yaitu sungkeman yang dilakukan anak muda pada para orang tua.

Karena itu, saat Lebaran akan ada banyak orang yang saling berkunjung untuk melakukan tradisi sungkeman.

Namun, tahukah teman-teman apa itu tradisi sungkeman dan awal mula tradisi ini muncul?

Tradisi Sungkeman

Tradisi sungkeman memang membuat suasana Lebaran menjadi terasa lebih berbeda.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sungkeman memiliki arti sujud atau bersimpuh sebagai tanda hormat.

Bentuk sujut dan bersimpuh itu dipadukan dengan mengucapkan permintaan maaf.

Biasanya hal ini dilakukan oleh anak muda kepada orang yang lebih tua.

Baca Juga: 7 Makanan Khas Lebaran di Berbagai Negara, Ada Rendang hingga Baklava

Tradisi ini akan dilakukan dengan saling bersalaman dan menyampaikan permintaan maaf.

Bahkan tradisi ini bukan hanya dilakukan dalam satu keluarga saja, tapi juga dengan tetangga terderkat atau orang yang sudah dikenal dekat.

Biasanya tradisi ini akan dilakukan tepat setelah selesai melakukan Salat Idulfitri.

Anak-anak akan bersimpuh di depan orang tua dan menyampaikan ucapan permintaan maaf.

Setelah itu, keluarga yang masih terdiri dari orang-orang muda akan pergi ke rumah sanak saudara atau tetangga yang lebih tua untuk melakuka tradisi ini.

Awal Mula Tradisi Sungkeman

Tradisi sungkeman ini ternyata hanya ada di Indonesia dan sudah dilakukan dalam waktu yang sangat lama.

Walau tidak diketahui secara pasti asal usul dari tradisi sungkeman, namun menurut ahli budaya tradisi ini merupakan hal yang berkaitan erat dengan budaya Jawa.

Sungkeman pun disebut sebagai akulturasi budaya Jawa dan Islam layaknya tradisi mudik Lebaran.

Baca Juga: 5 Tradisi Ngabuburit Unik di Berbagai Daerah Indonesia, Pernah Lakukan?

Dulunya anak-anak Jawa melakukan sungkeman kepada orang yang lebih tua dan kemudian diadaptasi untuk menyebarkan agama Islam.

Sehingga akhirnya sungkeman juga dilakukan pada Hari Raya Idulfitri.

Tradisi ini juga merupakan bentuk perpaduan kerukunan, kesejahtraan masyarakat, dan bentuk rasa hormat pada orang yang lebih tua.

Makna Sungkeman

Sungkeman memang sebuah tradisi untuk saling mengucapkan maaf, namun selain itu tradisi ini juga miliki makna lain yang dalam.

Tradisi sungkeman ini menjadi sarana bagi anak muda dan semua orang yang menjalani untuk memiliki kerendahan hati.

Saat sungkem, seseorang akan melakukan gestur merendah dan menyembah kepada orang yang lebih tua.

Selain itu, sungkeman juga merupakan wujud terima kasih dari anak atau orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua.

Rasa terima kasih ini ditunjukan dengan saat sungkem dan tunduk sambil berjabat tangan yang merupakan bentuk patuh serta hormat pada orang tua.

Baca Juga: Bagaimana Awal Mula Tradisi Membeli Baju Lebaran di Indonesia Muncul?

Dan tentunya, sungkem memiliki makna sebagai sarana untuk menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf atas semua perbuatan buruk yang pernah dilakukan.

Karena maknanya yang dalam, sungkeman menjadi salah satu media untuk memperbaiki hubungan antar anak muda dengan orang tua.

Nah, dengan memiliki banyak makna, tradisi sungkeman menjadi penting untuk terus dilakukan.

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.