5 Tradisi Malam Takbiran di Berbagai Daerah Nusantara, Pernah Lihat?

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 1 Mei 2022 | 18:00 WIB
Tradisi malam takbiran di berbagai daerah nusantara. (PIXABAY/barthelskens)

Bobo.id - Tradisi malam takbiran biasa dilakukan umat Islam di Indonsia menjelang Hari Raya Idulfitri. 

Tradisi malam takbiran ini dilakukan untuk menyambut hari kemenangan setelah berpuasa selama 30 hari. 

Uniknya, ada beragam cara yang dilakuan pada malam takbiran di berbagai daerah nusantara, lo. 

Beragam tradisi inilah yang membuat malam takbiran di Indonesia menjadi menarik dan sangat ditunggu setiap tahunnya. 

Apa saja ya tradisi uniknya? Yuk, kita cari tahu bersama. 

1. Pawai Obor, Sulawesi

Tradisi malam takbiran pertama datang dari masyarakat di Sulawesi.

Setiap malam takbiran, warga Sulawesi akan melakukan pawai obor keliling sambil menggemakan takbir. 

Selain sebagai simbol malam takbir, pawai obor juga dianggap sebagai simbol kebersamaan dan toleransi, lo.  

Baca Juga: Setelah Puasa Sebulan, Lakukan Tips Makan Sehat Ini saat Lebaran

Pawai obor dilaksanakan dengan tujuan sebagai sarana edukasi bagi anak-anak tentang pentingnya mengumandakan takdir di malam lebaran.  

2. Ronjok Sayak, Bengkulu

Tahukah teman-teman, di Bengkulu ada tradisi bernama Ronjok Sayak. Ronjok artinya 'bakar gunung' sedangkan sayak berarti 'batok kelapa'.

Lantas, apa maksudnya? 

Tradisi ini dilaksanakan dengan menumpuk sayak atau batok kelapa hingga menyerupai gunung.

Kalau batok kelapa sudah disusun setinggi satu meter di setiap halaman rumah, maka kemudian dibakar. 

Asal mula tradisi ini adalah untuk menciptakan alat penerangan yang melambangkan sukacita menyambut hari raya. 

3. Meugang, Aceh

Tradisi malam takbiran selanjutnya adalah Meugang dari Aceh. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun. 

Baca Juga: Cek Semua Persiapan Sebelum Berangkat, Ini 6 Barang yang Penting Dibawa saat Mudik

Sebagai daerah yang dikenal dengan ajaran Islam yang sangat kental dan kuat, Aceh tentu memiliki tradisinya sendiri untuk menyambut malam takbiran. 

Meugang merupakan kegiatan membagikan daging atau hidangan kepada orang-orang yang kurang mampu saat malam takbiran. 

Pembagian daging atau hidangan lain ini bertujuan agar orang-orang yang kurang mampu dapat merasakan keberkahan dan kebahagiaan di hari Lebaran esok paginya. 

Selain itu, tradisi Meugang juga mengajarkan nilai sosial dan kepedulian pada masyarakat sekitar, lo. 

4. Tumbilotohe, Gorontalo

Memiliki nama yang unik, ternyata Tumbilotohe berasal dari bahasa Gorontalo, lo. 

Tumbilo yang berarti memasang dan tohe yang berarti lampu khas Gorontalo. 

Tahukah teman-teman, tradisi Tumbilotohe sendiri sudah ada sejak abad ke lima belas hingga saat ini masih dilestarikan oleh Masyarakat Gorontalo. 

Dalam merayakannya, warga Gorontalo akan memasang lampu minyak dengan jumlah yang sangat banyak, bahkan bisa mencapai ribuan. 

Baca Juga: Resep Opor Ayam Bumbu Kuning, Jadi Santapan Wajib saat Lebaran

Pemasangan lampu minyak ini bisa dilakukan di perkarangan rumah warga atau di berbagai tanah yang lapang.

Mengapa? Hal itu supaya lampu minyak dapat disusun dengan leluasa membentuk tema Idulfitri ataupun simbol agama Islam. 

Lampu-lampu itu bisa dibentuk seperti ketupat, kaligrafi, kitab suci Al-quran, dan masih banyak lagi. 

Pemasangan lampu ini dilakukan pada tiga malam terahir sebelum Hari Idulfitri tiba. Dimulai dari waktu maghrib sampai menjelang subuh. 

5. Meriam Karbit, Pontianak

Malam takbiran umumnya masyarakat akan menyuarakan takbir dengan pukulan begug. Namun hal ini berbeda dengan yang dilakukan masyarakat Pontianak. 

Masyarakat Pontianak justru menggunakan meriam untuk memeriahkan malam takbiran agar menghasilkan bunyi ledakan yang keras secara berulang-ulang.

Selain untuk menyambut Hari Raya Idulfitri, meriam karbit juga digunakan oleh masyarakat Pontianak untuk menyambut Hari Raya Idul Adha. 

Tujuan dari membunyikan meriam tersebut untuk mengusir roh jahat agar tidak mengganggu masyarakat saat hari kemenangan tiba. 

Baca Juga: Resep Opor Ayam Bumbu Kuning, Jadi Santapan Wajib saat Lebaran

Pemasangan meriam dinyalakan di pinggiran sungai kapuas pontianak agar tetap aman. Meriam dinyalakan sepanjang malam mulai dari adzan maghrib sampai menjelang pagi. 

Nah, itulah lima tradisi malam takbiran yang unik dan seru dari berbagai daerah di nusantara. 

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.