Gendang bertugas untuk mengatur cepat lambatnya irama gendhing dan membuka ataupun menghentikan sajian gendhing.
Dalam kesenian Jawa Tengah, di Yogyakarta maupun Surakarta atau Solo dikenal ragam gendang, di antaranya gendang ageng yang berukuran besar, gendang wayangan yang digunakan dalam pertunjukan wayang kulit.
Selain itu ada gendang ciblon yang menghasilkan nada tinggi dan gendang ketipung yang berukuran kecil.
4. Gendang Panjang
Gendang panjang merupakan alat tradisional kepulauan Riau. Instrumen gendang ini biasanya digunakan bersama alat musik lainnya untuk mengiringi lagu-lagu daerah atau dimainkan untuk menyambut tamu dan dalam pesta pernikahan.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Iklan Kolom dan Jenisnya
Bentuk gendang panjang serupa dengan gendang pada umumnya. Hanya saja, alat musik khas Kepulauan Riau ini dibuat dari kayu marbau dan ukuran tiap sisinya berbeda, yang terdiri dari sisi induk dan sisi anak.
Diameter sisi induk lebih besar dari sisi anak. Material pembuatan membrannya pun berbeda, sisi induk dibuat dari kulit kerbau dan sisi anak dari kulit kambing.
5. Gendang Beleq
Gendang beleq merupakan alat musik tradisional Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kata beleq diambil dari bahasa sasak, suku yang mendiami pulau lombok yang berarti besar. Sesuai dengan ukuran gendang beleq yang besar.
Alat musik ini dimainkan secara berkelompok bersama gabungan alat musik lainnya, di mana gendang beleq menjadi instrumen utamanya.
Dulunya gendang beleq dibunyikan untuk menyemangati prajurit-prajurit yang akan berjuang ke medang perang.