Kincir angin biasanya digunakan di daerah-daerah yang memiliki tiupan angin yang kencang.
Pada sebuah kincir angin, terdapat beberapa bagian yang menjadi komponennya, contohnya baling-baling dan generator.
Baling-baling dan generator ini membantu kerja kincir angin agar bisa menghasilkan energi listrik.
Cara kerja kincir angin diawali dengan adanya sumber energi angin yang akan memutar turbin atau kincir angin.
Putaran turbin ini memengaruhi putaran rotor pada generator yang berada di belakang turbin.
Setelah melewati proses perputaran rotor inilah, energi listrik dapat dihasilkan. Namun, sebelum digunakan energi listrik akan disimpan ke dalam baterai terlebih dahulu.
Energi listrik yang sudah bisa digunakan akan menguntungkan masyarakat di sekitar terdapatnya kincir angin. Di mana kita bisa menemukan kincir angin di Indonesia?
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Apa yang Dimaksud dengan Tokoh Tambahan?
Adapun pembangkit listrik tenaga angin yang sudah menerapkan kincir angin di Indonesia, yaitu di Nusa Tenggara Timur dan Yogyakarta.
Dilansir dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, salah satu daerah yang sudah menggunakan kincir angin sebagai pembangkit listrik adalah Bantul, Yogyakarta.
Di Bantul terdapat 30 sampai 40 titik kincir ukuran kecil yang masing-masing menghasilkan energi listrik sebesar 1.500 watt.
Kondisi angin di Bantul stabil, sehingga memudahkan cara kerja kincir angin.