Nah, kalau data-data kita sudah diketahui oleh orang lain, maka bisa saja orang yang meretas data diri pribadi seseorang melalui tiket perjalanan ini mengubah rencana perjalanan.
Misalnya saja dengan memasukkan kode yang ada pada tiket, orang lain bisa mengetahui tanggal perjalanan, kemudian membatalkan atau mengubah perjalanan dengan menggunakan data tadi.
Hal ini tentu berbahaya dan merugikan bagi pemiliki tiket itu, teman-teman.
Tidak hanya itu, data diri yang sudah diketahui orang lain juga bisa disalahgunakan oleh orang yang meretas data diri pribadi kita, lo.
Inilah sebabnya, saat kita memiliki tiket yang sudah atau akan digunakan untuk melakukan perjalanan, sebaiknya untuk tidak memotretnya dan membagikannya ke orang lain, maupun sosial media.
Baca Juga: Penerapan One Way di Jalur Mudik, Begini Cara Cek Pemberlakuannya via Google Maps
Unggah dengan Sudut Pandang Lain
Hanya saja, ini bukanlah sebuah larangan mutlak di mana teman-teman tak boleh berbagi kebahagiaan di sosial media.
Teman-teman masih sangat boleh untuk berbagi kebahagiaan di sosial media, namun dengan sudut pandang yang berbeda, ya.
Misalnya, ketika teman-teman sedang naik kereta. Teman-teman bisa memotret pemandangan dari dalam kereta.
Setelah sampai teman-teman juga bisa membagikan pemandangan di tempat teman-teman sedang berlibur.
Selain itu, jika teman-teman ingin membuang tiket juga harus hati-hati, ya.
Teman-teman bisa merobeknya terlebih dahulu baru kemudian dibuang untuk menghindari penyalahgunaan.
Nah, itulah informasi terkait bahaya mengunggah foto tiket perjalanan di sosial media. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
(Penulis: Tyas Wening)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.