Mengapa Kecoak Bisa Mati Ketika Kondisi Tubuhnya Terbalik? Ternyata Ini Alasannya

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 8 Mei 2022 | 17:00 WIB
Alasan kecoa selalu mati dalam posisi terbalik. (PIXABAY/Erik_Karits)

Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan kecoak

Bagaimana tidak, di rumah pun, kita kerap menemuinya. 

Terkadang kita kesulitan untuk membasmi serangga satu ini saat memasuki rumah. 

Namun, apakah teman-teman memperhatikan, kecoak biasanya akan mati ketika sudah dalam posisi terbalik dalam jangka waktu yang cukup lama. 

Mengapa hal itu terjadi, ya? Yuk, kita cari tahu bersama!

Jadi Cara Kecoak Bertahan Hidup

Kecoak memang jadi serangga yang sangat menyebalkan dan jarang disukai oleh manusia. 

Untuk membasminya, kita biasa menggunakan cairan insektisida untuk disemprotkan padanya. 

Setelah disemprotkan, biasanya kecoak akan terbalik dan seperti berusaha untuk membalikkan tubuhnya lagi. 

Baca Juga: 3 Fakta Unik Serangga yang Jarang Diketahui Orang, Pernah Tahu Salah Satunya?

Tahukah teman-teman, ternyata, posisi terbalik itu justru merupakan usaha kecoak untuk bertahan hidup, lo. 

Dengan membalikkan tubuhnya, kecoak sebenarnya sedang berusaha mendapatkan udara, terlebih ketika mereka disemprot oleh cairan insektisida. 

Kandungan cairan insektisida ini dapat memengaruhi sistem saraf kecoa.

Ini menyebabkan beberapa enzim berkumpul di tubuh mereka. 

Kondisi ini membuat kecoak mengalami kejang otot dan tidak mampu lagi mempertahankan posisi tubuhnya dengan normal. 

Karena kecoak memiliki tubuh cukup besar yang ditopang enam kaki panjang dan kurus, akhirnya mereka akan berguling dan terbalik. 

Semakin lama, kecoak yang tidak memiliki bantuan untuk mengembalikan posisi tubuhnya pun akan mati. 

Berbeda dengan kecoak di alam liar yang di sekitarnya ada dedaunan yang bisa membuatnya kembali ke posisi semula. 

Tidak Semua Kecoak Mati Terbalik

Baca Juga: Jangan Lagi Injak Kecoak, Begini 4 Cara Aman Basmi Kecoak di Rumah

Faktanya, tidak semua kecoak mati dengan posisi terbalik, teman-teman. 

Sebab, hanya kecoak yang dibunuh menggunakan insektisida saja yang mati dengan posisi punggung di bawah dan kaki di atas. 

Dilansir dari Science ABC, kecoak akan kesulitan untuk memperbaiki dirinya saat berada di posisi terbalik. 

Tanpa koordinasi otot atau apa pun untuk dipegang, kecoak biasanya berakhir mati terbalik. 

Kecoak juga tidak hanya mati karena insektisida saja, namun juga berbagai hal. Misalnya, di alam liar terdapat predator seperti tokek, kelelawar, laba-laba, dan kalajengking. 

Bahkan, kecoak bisa mati karena kekurangan makanan dan nutrisi, lo. 

Kecoak, Serangga Tangguh

Pernahkah teman-teman menggunakan sapu untuk mengusir kecoak yang terbalik, namun mereka justru lari?

Ya, itu karena kecoak menganggap sapu kita sebagai bantuan untuk mereka bangkit dan lari. 

Baca Juga: Keren! Kecoak Bisa Bertahan Hidup dari Radiasi Nuklir, Ini 4 Fakta Unik Kecoak Lainnya

Meski begitu, kecoak dikenal serangga yang tangguh karena bisa menahan tingkat radiasi yang biasanya bisa membunuh dalam 10 menit. 

Ini karena proses seluler kecoak yang lambat dan tubuhnya yang kecil. 

Bahkan, kecoak masih bisa hidup hingga seminggu lamanya tanpa kepala. 

Ini karena kecoak bisa tak makan dalam waktu yang lama dan bisa bernapas melalui lubang kecil di setiap tubuhnya. 

Selain itu, kecoak sulit ditenggelamkan karena bisa menahan napas di air selama 30 menit lamanya. Menarik, bukan?

Nah, itulah informasi terkait kecoak yang biasa mati dalam posisi tubuh terbalik. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya. 

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.