Bobo.id - Salah satu masalah lingkungan yang sering menjadi topik bahasan penting semua orang di dunia adalah tentang pemanasan global.
Pemanasan global atau global warming adalah salah satu bentuk perubahan iklim dalam wilayah dan waktu yang lebih besar.
Pemanasan global terjadi pada daerah atau cakupan yang lebih luas dan global. Artinya, peningkatan suhu tersebut terjadi pada suatu planet, yaitu Bumi.
NOAA melaporkan bahwa antara tahun 1880 dan 2016, suhu permukaan Bumi telah meningkat hingga mencapai 0,95 derajat Celcius.
Ada banyak dampak buruk yang terjadi pada Bumi dan kehidupan di dalamnya akibat pemanasan global ini.
Dilansir dari Livescience, Laboratorium Dinamika Fluida Geofisika NOAA menjelaskan bahwa pemanasan global juga mengubah cuaca ekstrem.
Akibat suhu udara di Bumi meningkat, badai cenderung menjadi lebih sering terjadi.
Menurut penelitian yang dipublikasi tahun 2014, jika pemanasan global terus meningkat hingga tahun 2100, maka jumlah sambaran petir juga meningkat hingga 50 persen.
Sebab, para ilmuwan menemukan, setiap suhu udara di Bumi meningkat 1 derajat Celcius, maka jumlah petir meningkat 12 persen lebih banyak.
Baca Juga: 4 Penyebab Mengapa Penggunaan Pupuk Kimia Memicu Pemanasan Global
Tidak hanya berpengaruh bagi cuaca, pemanasan global juga berdampak terhadap kesehatan manusia.
Dampak Pemanasan Global terhadap Kesehatan Manusia
North Carolina State University, menemukan bahwa karbon dioksida yang meningkat bersamaan dengan pemanasan global dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman.
Tanaman yang menyerap karbon dioksida terlalu banyak justru bisa menyebabkan tanaman menjadi kurang bergizi.
Ini tentu saja akan memengaruhi kesehatan manusia yang memperoleh makanan konsumsi dari tumbuhan dan hewan.
Selain masalah gizi dan nutrisi makanan, pemanasan global juga mengakibatkan banyak penyakit mudah menular.
Menurut American Medical Association, terdapat jenis penyakit yang akan meningkat akibat masalah pemanasan global.
Antara lain seperti penyakit yang dibawa oleh nyamuk, malaria dan demam berdarah, serta penyakit asma.
Selain itu, musim panas yang berlangsung lebih lama dapat meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan oleh kutu.
Baca Juga: Apa Peran Tumbuhan dalam Mengatasi Pemanasan Global? Ini Penjelasannya
Dilansir dari National Geographic, hal ini bisa terjadi karena peningkatan suhu menyebabkan beberapa spesies berkembang pesat, seperti nyamuk, kutu, ubur-ubur, dan hama tanaman.
Cara Mencegah Pemanasan Global Meningkat
Cara pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mengurangi sampah. Mengapa sampah bisa berpengaruh terhadap peningkatan suhu di permukaan Bumi?
Sampah yang menumpuk mengeluarkan gas metana dan nitrogen oksidan yang berperan dalam pemanasan global dan menahan panas tetap berada di dalam atmosfer kita.
Oleh karena itu, kita harus mengurangi sampah dengan cara mendaur ulang barang-barang yang masih bisa digunakan kembali.
Selain itu, kita bisa menggunakan energi alternatif yang ramah lingkungan.
Energi alternatif mengurangi risiko kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari penggunaan minyak bumi yang berlebihan.
Penggunaan energi alternatif memanfaatkan sumber daya alam terbarukan, sehingga tidak dapat mengurangi ketersediaan sumber daya alam di bumi.
Kuis! |
Penyakit apa yang bisa meningkat akibat pemanasan global? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.