Apakah Puncak Gerhana Bulan Total Pertama Tahun 2022 Bisa Terlihat dari Indonesia?

By Grace Eirin, Selasa, 10 Mei 2022 | 15:00 WIB
Puncak gerhana bulan total pertama tahun 2022 akan terjadi pada 16 Mei. (Gaetan Othenin-Girard/Unsplash)

Fase parsial merupakan fase ketika matahari, bumi, dan bulan tidak sejajar dengan sempurna.

- Fase total

Diperkirakan terjadi selama 84 menit 53 detik (sejak pukul 10.29.07 WIB hingga 11.54.00 WIB).

Pada fase inilah, bulan dan matahari berada pada sisi yang berlawanan dari bumi. Namun, sebagian sinar matahari tersebut tetap bisa menyentuh permukaan bulan.

Bisakah Terlihat dari Indonesia?

Gerhana tersebut bertepatan dengan detik-detik Waisak 2566 BE yang terjadi pada pukul 11.14.10 WIB/12.14.10 WITA/13.14.10 WIB.

Akan tetapi, gerhana itu hanya dapat disaksikan di Benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah, Selandia Baru dan sebagian besar Oseania.

Baca Juga: Dengan Nol Gravitasi, Bagaimana Astronaut Bisa Buang Air Besar di Ruang Angkasa?

Indonesia tidak mengalami gerhana tersebut karena Bulan sudah di bawah ufuk.

Fase totalitas gerhana akan berlangsung selama 85,5 menit, dimulai sekitar pukul 23:28 EDT pada 15 Mei (0328 GMT pada 16 Mei).

Selama fase totalitas, meskipun bulan akan sepenuhnya terbenam dalam bayangan Bumi, kemungkinan tidak akan hilang dari pandangan.

Sebaliknya, bulan akan tampak berubah menjadi merah tembaga.