Bobo.id - Untuk tumbuh tanaman membutuhkan air dalam proses fotosintesis.
Banyak orang memberikan air keran untuk tanaman, tapi ada juga yang memberikan air suling, bahkan air gula atau air garam untuk tanaman.
Memberikan air garam pada tanaman mungkin terdengar aneh, tapi hampir semua makhluk hidup membutuhkan garam dalam pertumbuhan.
Meski begitu, memberikan air garam tidak boleh sembarangan.
Air garam untuk tanaman harus diberikan dalam jumlah tepat agar mendapatkan mafaat yang diinginkan.
Berikut akan dijelaskan akibat negatif dan positif dari pemberian air garam untuk tanaman.
Dampak Negatif Air Garam untuk Tanaman
Pemberian air garam yang berlebihan dapat mengganggu proses fotosintesis, yang merupakan proses membuat dan menyimpan persendiaan makanan sendiri.
Fotosintesis menggunakan energi dari matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa.
Baca Juga: Jangan Dilupakan, Ini 4 Langkah Mudah Repotting Tanaman Hias ke Dalam Pot Baru
Adapun tiga unsur kimia glukosa adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.
Semua ini ditemukan dalam nutrisi, gas, dan air yang diserap oleh tanaman melalui akar.
Air dapat terserap oleh akar dengan cukup mudah, tetapi beda halnya dengan garam dan bahan kimia lainnya yang membutuhkan waktu lebih lama.
Selain itu, air asin dapat menarik air keluar dari tanaman sehingga menyebabkan tanaman dehidrasi.
Garam pun memiliki efek buruk pada daun tanaman, yaitu menyebabkan stomata tertutup.
Dalam sebuah penelitian, pemberian air garam dalam jumlah terlalu banyak bisa menyebabkan daun menjadi kering, menguning, dan menjadi cokelat.
Dampak Positif Pemberian Garam pada Tanaman
Garam memiliki kandungan natrium, sumber unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman.
Pemberian garam dalam jumlah yang tepat akan membantu memperkuat akar tanaman.
Baca Juga: Jangan sampai Terulang, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman Sayuran
Selain itu, kandungan pada garam juga membuat daun dan buah menjadi lebih kuat sehingga tidak rontok.
Buah yang tumbuh dengan bantuan garam secara cukup juga akan memiliki rasa lebih manis dari biasanya.
Larutan air garam juga bisa membantu mengendalikan hama, khususnya hama wereng yang sering menyerang tanaman padi.
Menaburkan garam dalam jumlah yang cukup, juga bisa membantu menjaga keasaman tanah sehingga lebih subur untuk bercocok tanam.
Cara Mengguankan Garam yang Tepat
Cara paling umum dilakukan untuk menggunakan garam pada tanaman adalah dengan melarutkannya pada air.
Larutankan garam menggunakan air sumur atau air bersih yang nantinya bisa jadi pupuk tanaman.
Gunakan satu sendok teh garam kasar atau garam halus ke dalam satu liter air, lalu aduk hingga larut.
Setelah larut, berikan larutan garam pada tanaman dengan cara menyiramkan atau disemprotkan.
Baca Juga: Mengenal Anggrek Hitam, Tanaman Endemik Khas Indonesia
Jika ingin disiramkan, pastikan berikan secukupnya di area akar tanaman, dengan tujuan membuat akar menjadi kuat.
Bila menggunakan cara semprot, maka semprotkan air garam pada seluruh bagian tanaman.
Cara ini dapat membantu mengusir hama seperti lalat buah, wereng, dan mencegah daun menjadi keriting.
Gunakan larutan ini secara rutin setiap dua kali dalam seminggu.
Nah, itu tadi beberapa manfaat dan kelemahan menggunakan garam pada tanaman.
(Penulis: Nabilla Ramadhian/Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia