Setelah 'mendengar' suara mengunyah, tumbuhan mengeluarkan bahan kimia tertentu, yaitu zat glukosinolat dan antosianin, yang keduanya melindungi tumbuhan dari serangan herbivora.
Menariknya, tumbuhan menghasilkan bahan kimia ini hanya sebagai respons perlindungan saat daunnya dimakan ulat, lo.
Tumbuhan tidak mengeluarkan zat perlindungan saat 'mendengar' suara angin dan serangga penyerbuk, seperti lebah.
Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan bisa mengenali getaran tertentu di sekelilingnya dan memberikan respon pada getaran tersebut.
Tumbuhan bahkan bisa mendengar suara tetesan air. Ahli biologi dari UniversitasWestern Australia menemukan bahwa akar tanaman kacang polong bisa memanjang ke arah suara air.
Baca Juga: Apa Peran Tumbuhan dalam Mengatasi Pemanasan Global? Ini Penjelasannya
Akar tanaman bertindak sebagai sensor untuk air. Akar tanaman juga bisa merasakan kelembapan tanah untuk mencari arah air.
Tidak Punya Telinga Tapi Bisa Mendengar
Tumbuhan sangat unik, ya, teman-teman? Tumbuhan tidak memiliki telinga tapi mereka bisa mendengar suara dengan cara yang berbeda.
Tumbuhan juga memiliki bagian tubuh tertentu yang membantu mereka memahami suara dengan lebih baik.
Organ 'mendengar' tumbuhan ada bermacam-macam, lo. Ada daun, batang, hingga akar yang sangat peka terhadap getaran.
Getaran ini nantinya akan diteruskan dan direspon oleh tumbuhan.