Bobo.id - Sebagian besar di antara kita pasti akan lari dan takut ketika melihat lebah madu terbang ke arah kita.
Ini karena dikhawatirkan lebah akan menyengat kita dan menimbulkan bengkak di kulit kita.
Padahal, lebah hanya akan menyengat saat merasa terancam, lo.
Bagaimana tidak? Jika lebah madu seenaknya menyengat, maka mereka akan mati.
Mengapa hal itu terjadi, ya? Yuk, kita cari tahu bersama.
Mati Setelah Menyengat
Tahukah teman-teman? Lebah madu jadi spesies lebah yang jarang menyengat, lo.
Lebah madu akan menyengat ketika mereka sedang dalam bahaya, misalnya ketika kita tidak sengaja menginjaknya.
Namun sayangnya, ketika lebah berusaha menyelamatkan diri dengan menyengat, ia justru akan mati.
Baca Juga: Fakta Unik Tawon, Serangga yang Terdiri dari 30.000 Spesies di Bumi
Mengapa demikian?
Alat penyengat lebih madu ini ternyata terdiri dari dua pisau berduri. Nah saat menyengat, lebah madu tidak dapat menarik kembali alat sengatnya.
Ini yang menyebabkan ketika lebah madu menyengat, kita akan merasa kesakitan.
Tentu saja itu karena alat sengatnya yang tertinggal di kulit kita.
Dampak Sengatan
Selain alat sengat, lebah madu juga meninggalkan bagian dari saluran pencernaannya, otot, dan saraf.
Dilansir dari Science Focus, ketika lebah usai menyengat dan ingin menarik lagi alat sengatnya dengan kuat, bagian perut lebah justru akan robek dan terbuka.
Ini yang menyebabkan lebah madu akan mati setelah menyengat.
Namun, walaupun lebah madu sudah mati, kita harus segera mengatasi sengatan lebah itu, teman-teman.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Kesehatan yang Bisa Kita Dapatkan Jika Mengonsumsi Madu Mentah
Ini karena alat sengat berduri yang tertinggal di kulit kita akan terus masuk ke dalam.
Kalau sudah begitu, katup otot akan memompa racun dari kantung racun yang juga menempel serta mengalirkannya menjadi luka.
Proses ini bisa berlangsung selama beberapa menit setelah lebah madu mati.
Untuk itu, jika teman-teman tersengat lebah, segera keluarkan alat sengat itu, ya. Jangan sampai menimbulkan luka.
Bentuk Pertahanan
Dilansir dari Earth Sky, meskipun lebah madu akan mati setelah menyengat, ini merupakan salah satu bentuk pertahanan dirinya, lo.
Bagaimana bisa?
Saat lebah madu menyengat manusia, ia akan mengeluarkan feromon peringatan dari kelenjar di dekat ruang sengatan.
Feromon akan mendorong lebah lain di dalam sarang dan akan menyengat apapun yang bergerak di dekat mereka.
Baca Juga: Jumlah Spesiesnya Mencapai 30.000 di Bumi, Ini Fakta-Fakta Unik Tawon
Ini sebabnya ketika kita mencoba membersihkan sarang lebah, kita berpotensi besar disengat. Sengatan itu adalah upaya lebah untuk melindungi sarangnya.
Hal ini juga disebut sebagai autotomi atau meninggalkan bagian tubuh sebagai bentuk pertahanan.
Hewan lain yang melakukan autotomi adalah kadal atau cicak yang ekornya terlepas dan kepiting yang meninggalkan capitnya saat terancam.
Nah, itulah alasan mengapa lebah madu bisa mati setelah menyengat manusia. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.