Nah, lokasi KKN yang dipilih biasanya adalah lokasi yang membutuhkan dukungan dalam pertumbuhan kesejahteraan masyarakat, misalnya adalah lokasi pedesaan, pesisir, pegunungan, wilayah terpencil, dan lokasi lainnya.
Sejarah KKN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini digagas oleh tiga perguruan tinggi pada tahun 1971.
Tiga perguruan tinggi, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Andalas (Unand) melaksanakan kegiatan yang dikenal dengan “Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat”.
Kegiatan ini adalah masukan dari Presiden Soeharto agar setiap mahasiswa belajar mengabdi di suatu desa dalam jangka waktu tertentu.
Mahasiswa harus tinggal dan bekerja membantu masyarakat pedesaan untuk memecahkan persoalan pembangunan sebagai bahan dari kurikulumnya.
Nah, sejak itulah praktik KKN terus dilakukan oleh banyak universitas lain.
Mendekati akhir perkuliahan, kakak-kakak mahasiswa akan mempersiapkan diri tinggal di lokasi KKN selama kurun waktu tertentu untuk memanfaatkan ilmunya dan mengabdikan diri pada masyarakat.
KKN biasanya dilaksanakan sesuai dengan proker atau program kerja tertentu.
Misalnya, kakak-kakak mahasiswa kedokteran dan kesehatan akan memiliki program kerja membantu di Puskesmas Desa.
Contohnya lagi, kakak-kakak mahasiswa keguruan akan memiliki program kerja memberikan bimbingan pelajaran gratis pada anak-anak desa.