Langka dan Rentan Diburu, Kenapa Ada Hewan Albino? #AkuBacaAkuTahu

By Amirul Nisa, Kamis, 19 Mei 2022 | 15:00 WIB
Hewan albino yang langka. (fxquadro/freepik)

Kelainan pada pigmen warna ini bisa terjadi pada hampir seluruh hewan baik ikan, reptil, amfibi, ataupun mamalia.

Walau bisa terjadi pada semua jenis hewan, biasanya hewan non-mamalia akan menghasilkan pigmen lain, selain yang berasal dari melanin.

Karena itu, hewan non-mamalia tidak selalu tampak putih sepenuhnya.

Bahkan beberapa hewan non-mamalia ini bisa menujukan sebuah warna bila kondisi gen pembuat melaninnya tidak rusak sepenuhnya.

Ada dua jenis albino yang bisa terjadi, yaitu albino total dan albino sebagian.

Hewan yang mengalami albino total sangatlah jarang sehingga menjadi hewan yang sangat langka.

Namun, albino sebagian masih cukup banyak ditemukan pada beberapa jenis hewan, seperti harimau, buaya, singa, zebra, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Mengapa Saat Tak Sengaja Masuk Mulut, Keringat Terasa Asin? #AkuBacaAkuTahu

Karena cukup jarang ditemukan, hewan albino menjadi tidak biasa dan banyak membuat orang kagum.

Meski begitu, perlu dipahami bahwa hewan yang memiliki kulit terang tidak selalu mengalami kondisi albino, tapi bisa juga karena masalah lain.

Kelemahan Hewan Albino

Hewan yang tumbuh dengan kondisi albino justru akan mengalami masalah di alam liar.