Sedangkan trauma muncul setelah adanya kondisi atau peristiwa menakutkan yang dialami.
Selain itu, gajal dari dua kondisi ini juga berbeda. Saat mengalami fobia, orang tersebut bisa mengalami gagap pusing, mual, sesak napas, gemetar, hingga kecemasan berlebihan.
Sedangkan trauma bisa menyebabkan syok, insomnia, denyut jantung meningkat, semakin sensitif, sedih, merasa malu, dan mulai menarik diri dari lingkungan.
Cara Mengatasi Fobia dan Trauma
Untuk mengatasi fobia teman-teman bisa mengonsumsi makanan bergizi, memperbanyak air putih, melakukan istirahat yang cukup, melakukan latihan relaksasi seperti yoga, hingga melakukan latihan terhadap fobia yang dimiliki.
Sedangkan untuk trauma, bisa diatasi dengan cara memberanikan diri bercerita kepada orang terdekat tentang rasa trauma yang dialami.
Lalu, mencoba melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk mengalihkan rasa trauma. Bisa juga melakukan pengelolaan stres dengan bantuan profesional.
Walau dua masalah ini tidak bisa benar-benar dihilangkan, orang dengan masalah ini bisa mengurangi efek samping saat trauma atau fobia muncul.
Bila teman-teman mengalami masalah ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog agar mendapat penanganan yang tepat.
Nah, itu tadi perbedaan fobia dan trauma yang bisa menimbulkan rasa takut hingga cemas berlebih.
Kuis! |
Kenapa orang bisa mengalami fobia? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.