Kemunculan Bibit Siklon Bikin Resah, Apa Dampaknya bagi Cuaca di Indonesia?

By Niken Bestari, Minggu, 29 Mei 2022 | 17:00 WIB
Apa dampak terbentuknya bibit siklon pada cuaca di Indonesia? (Pixabay)

Bobo.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya bibit siklon tropis di Samudra Hindia barat daya Banten.

Bibit siklon adalah suatu kumpulan embusan awan dari berbagai daerah di daerah garis Khatulistiwa yang berputar cepat dan berpotensi menyebabkan badai yang disertai dengan hujan yang lebat.

Nah, BMKG ini menemukan bibit siklon yang berada di 12,8 derajat Lintang Selatan dan 103,4 derajat Bujur Timur.

Bibit siklon ini berembus dengan cepat, teman-teman.

Inilah yang membuat warga di sejumlah wilayah di Indonesia menjadi resah dengan dampak bibit siklon.

Diketahui, bibit siklon ini berembus dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1007.8 mb.

Knot ini adalah satuan untuk kecepatan embusan angin, sedangkan mb (milibar) adalah satuan tekanan udara, ya, teman-teman.

BMKG pun mengamati bibit siklon dari satelit juga.

Dari pengamatan satelit, BMKG menemukan adanya peningkatan aktivitas awan.

Baca Juga: Mengapa di Indonesia Masih Sering Turun Hujan Meski Sudah Masuk Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

BMKG juga menemukan adanya pergerakan awal terpusat di lapisan permukaan hingga lapisan menengah atmosfer dengan tekanan udara yang tinggi.

Kondisi lingkungan di sekitar bibit siklon ini adalah bersuhu hangat (28-29 derajat Celcius), pusaran awan sedang, kelembapan tinggi, dan adanya selisih perbedaan suhu di lapisan atas awan dan lapisan permukaan air laut.